Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Sebenarnya Tamara Bleszynski Sudah Memaafkan, Tapi Sobrat Berulah Lagi

Kerabat dekat Tamara Bleszynski di Bali, Ngurah Artha mengaku sudah pernah mendamaikan kedua belah pihak.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Sebenarnya Tamara Bleszynski Sudah Memaafkan, Tapi Sobrat Berulah Lagi
Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta/Net
Artis Tamara Bleszynski dan I Wayan Putra Wijaya alias Wayan Sobrat (WS) 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kerabat dekat Tamara Bleszynski di Bali, Ngurah Artha mengaku sudah pernah mendamaikan kedua belah pihak.

Saat itu, Wayan Sobrat menyatakan tidak akan mengancam atau melakukan kekerasan lagi terhadap Tamara.

Namun, sekarang aksi itu kembali dilakukan Wayan Sobrat.

"Dahulu pernah berdamai dan sudah didamaikan. Dengan catatan Sobrat tidak melakukan ancaman lagi. Tapi ternyata dilanggar," kata pemimpin Perguruan Sandhi Mu‎rti itu, Rabu (27/4/2016), di kediamannya Jalan Tukad Citarum P.

‎Dalam surat perjanjian tidak akan melakukan dan mengulangi itu, adalah teror kepada Tamara yang sudah dilakukan beberapa kali.

Dan, untuk itu, Tamara pun akhirnya melaporkan kejadian terakhir kepada polisi apabila pelakunya hanya Sobrat.

"Pada dasarnya Tamara memaafkan perlakuan Sobrat. Hanya saja, Sobrat jangan melakukan perbuatan itu lagi. Dan, kasus ini tetap diproses oleh kepolisian," tukasnya.

Berita Rekomendasi

‎Sementara itu, Kuasa Hukum Tamara Bleszynski, AA Ngurah Mayun Wahyudi‎ menyatakan, pihaknya masih menunggu perkembangan penyidikan.‎

Dengan adanya proses hukum, Wahyudi meminta Sobrat tidak terus membuat Tamara terancam.

Menurutnya, pihak kepolisian serius mengusut laporan kliennya.

"Tamara trauma beberapa kali. Lihat orang yang datang saja dia sudah takut. Apalagi jika itu orang suruhan Sobrat," tegas Wahyudi, Rabu (27/4/2016).

Wahyudi tak bisa berbicara detil persoalannya karena menyangkut materi penyidikan.


Namun intinya, apa yang dilakukan Sobrat merupakan perbuatan melawan hukum berupa penganiayaan.

Dia mengakui ‎kliennya saat ini masih trauma.

Ada kepanikan karena memang ada pelanggaran perdamaian oleh pihak terlapor yakni Wayan Sobrat.

"Kami hanya meminta polisi sesegera mungkin menyelesaikan kasus ini. Dan terlapor juga ‎tidak mengulangi lagi perbuatannya," ‎harap Wahyudi.

Kuasa Hukum Tamara lainnya, Gung Oming menyatakan Sobrat ingin memutarbalikkan fakta yang sebenarnya terjadi bahwa ia tidak menjambak Tamara.

Itu terkuak melalui sebuah pesan singkat dari Sobrat kepada dirinya.

"Ada pesan yang disampaikan kepada saya bahwa Sobrat ingin memutarbalikkan fakta bahwa dirinyalah yang menjambak Tamara," ujar Gung Oming di kediaman Ngurah Artha, kemarin.

Dalam hal itu, Sobrat mengungkapkan supaya Gung Oming diam saja.

Keterangan Sobrat akan berbalik.

Ia (Sobrat) menjambak Adrian, bukan Tamara.

Dan itu demi popularitas Tamara.

Dan nantinya, akan memakai dia yang tidak dijelaskan memakai seperti apa.

"Itu yang dikatakan pada saya," kata Gung Oming. (*)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas