Saipul Jamil Kaget Dibentak Tahanan Lain
Tahanan yang tak diketahui namanya itu emosi, karena terlalu lama menunggu Ipul menjalani sidang dan kegiatan lainnya.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM --Saipul Jamil baru memasuki ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Utara, sekitar pukul 17.00 wib.
Padahal, mobil tahanan yang membawanya bersama tahanan lain, sudah merapat sejak pukul 13.50 wib siang harinya.
Selama di dalam tahanan, Ipul terlihat beberapa kali membolak-balik berkas tebal bersampul merah. Entah apa isinya, kemungkinan besar itu terkait kasus pencabulan yang sedang melilitnya.
Kurang lebih sekitar tiga jam setengah, pintu ruang sidang utama dibuka. Pukul 20.20 wib, Ipul baru terlihat melepas rompi bertuliskan tahanan, dan bersalaman dengan seluruh anggota majelis hakim.
Ipul tak lantas keluar menuju mobil tahanan, ia memilih untuk menjalankan ibadah salat Isha lebih dahulu. Cukup lama, sehingga membuat tahanan lain menunggu.
Ketika Ipul keluar dari mushola dan berjalan ke arah mobil tahanan, ia mau sedikit memberikan waktu wawancara bagi awak media. Namun, itu juga sambil berjalan menuju mobil.
Ketika sudah sampai di bibir pintu mobil tahanan, tiba-tiba ada seorang tahanan berpakaian kaus putih, berjalan sambil menghentak-hentakkan kaki.
Tahanan yang tak diketahui namanya itu emosi, karena terlalu lama menunggu Ipul menjalani sidang dan kegiatan lainnya.
Sebab, hanya tinggal dua orang tahanan yang dipulangkan ke Rutan Cipinang, bersama Ipul, dengan mobil yang sama.
"Sudah cepetan! Enggak usah banyak ngomong! Kelamaan gue nungguin lu!! Gue sikim juga nih! (sikim adalah istilah untuk pisau buatan di tahanan, red)," ujar tahanan tersebut sambil marah-marah.
Saipul Jamil yang duduk di dekat pintu mobil tahanan, sambil diwawancarai, sontak terkejut dan memberi jalan kepada rekan tahanan tersebut. Nyali Ipul langsung ciut melihat amarah yang diperlihatkan rekan tahanannya.
"Silakan.. Silahkan.. Teman media sudah ya," kata Ipul sambil mempersilahkan rekan tahanannya itu masuk ke dalam mobil yang sama.
Sabar ya, bang Ipul..
Okki Margaretha/Tabloidnova.com