TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musikus Bimo Setiawan Almachzumi menggelar upacara tedhak siten untuk anak ketiganya yang berusia delapan bulan, Maomettano Luke Almachzumi.

Selain berupaya meneruskan tradisi dari orangtuanya, upacara tersebut juga digelar drummer grup band Slank yang akrab disapa Bimbim itu tatkala dirinya menggemari hal-hal berbau tradisi.

"Kan kakeknya orang Jawa. Bokap kan orang Jember. Dulu, nenek gue yang ngajarin untuk ngejalanin ini. Kami nerusin aja," ujar Bimbim ketika ditemui di Jalan Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2016).

"Gue senang banget sama tradisi. Maksudnya, hal-hal yang jadi simbol. Sama bagusnya filosofi simbol-simbol itu. Yang menciptakan itu seniman yang hebat banget bisa menciptakan tradisi," lanjutnya.

Selama prosesi berlangsung, putra kecilnya yang mengenakan baju lurik dan blangkon lurik tampak amat menikmati dan tak rewel.

"Termasuk anteng, sih. Padahal dia (anak) biasanya nggak mau diem. Tapi tadi dia enjoy," terang Bimbim.

Dalam prosesi tersebut, putra kecilnya terlebih dulu menginjak tanah sebelum kemudian menapaki tujuh jadah berwarna-warni dalam wadah, bentuk perlambangan dari unsur kehidupan.

Prosesi dilanjutkan dengan pengambilan benda-benda simbolik beberapa bidang pekerjaan oleh putranya.

Dari dalam tudung, putranya mengambil pulpen dan mengacuhkan benda-benda lain, seperti laptop, penggaris, dan gitar.

Upacara tersebut, dikatakan Bimbim, pernah digelarnya pula untuk kedua putrinya, anak pertama dan keduanya.