Laporan Wartawan TribunStyle.com, Desi Kris

TRIBUNNEWS.COM - Setelah dihebohkan dengan kabar pernikahannya yang masih 17 tahun, Muhammad Alvin Faiz dan Larrisa Chou ini membuat kejutan lain.

Pernikahan yang dilaksanakan pada hari Sabtu (06/08/2016) tampaknya membuat pasangan yang melakukan proses ta'aruf ini bahagia.

Kini, Alvin telah membuat kejutan untuk sang istri tercinta sebagai hadiah pernikahan.

Anak ustadz Arifin Ilham ini telah memberikan hadiah sebuah rumah yang sederhana untuk tempat tinggal mereka berdua.

Jelas, ini sangat berbanding terbalik dengan kehidupan Larissa Chou yang kini berganti nama menjadi Siti Raisa ini yang dulunya hidup dengan bergelimang harta dan serba mewah.

Rumah yang saat ini menjadi tempat tinggal mereka berdua terletak bersebelahan dengahn masjid.

Rumah sederhana yang dipersembahkan Alvin pada Larissa alias Siti ini selayaknya rumah lainnya desain interiornya ada ruang tamu, kamar tidur, dan dapur.

Alvin tak lupa membuat ruangan khusus untuk tempat salat. Selain itu juga ada perpustakaan.

Keluarga Menyusul Larissa Jadi Mualaf

Langkah Larissa memeluk agama Islam hingga dinikahi Alvin di Masjid Az-Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat membawa babak baru kehidupan keluarganya.

Larissa seorang mualaf beretnis Tionghoa, Larissa Chou yang berusia dua tahun lebih tua dari Alvin ini menjadi pembuka jalan pada keluarganya untuk memeluk Islam.

“Pernikahan ini melalui suatu perjalanan dakwah yang cukup memukau. Karena pasangannya adalah seorang mualaf. Alvin sendiri menjadi sebab keislamannya akhwat itu,” jelas Jubir Az-Zikra, Ahmad Syuhada.

Ia menjelaskan, sebab yang dimaksud adalah, belakangan ini Alvin sering melakukan diskusi dengan Larissa mengenai ketuhanan sebatas apa yang ia ketahui.

Hingga kemudian, atas takdir Allah Subhanahu Wata’ala, Larissa pun masuk Islam.

Tak lama, ayah Larissa, Rudi Gunawan, juga masuk Islam setelah berdiskusi pula dengan Alvin.

Disusul keislaman neneknya Larissa.

Alasan Alvin Menikah Muda

Syuhada mengatakan, Alvin menikah pada usia dini atas kesadarannya sendiri dengan beberapa alasan.

“Alasan yang pertama, ingin menjaga diri dari fitnah yang tentunya diharamkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala,” jelasnya.

Pada usia 17 tahun, Alvin, katanya, melihat bahwa kehidupan remaja terutama teman-teman seusianya menuntut dirinya untuk lebih baik segera menikah.

“Alvin, putra Ustadz Arifin Ilham, sangat banyak sekali teman-temannya, berbagai macam latar belakang, dari kalangan akhwat maupun ikhwan,” jelas Syuhada.

Rangkaian acara akad nikah tersebut, jelasnya, dimulai sekitar pukul 05.30 WIB. Bertindak sebagai saksi pernikahan di antaranya adalah KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi’i.

Acara ini dihadiri para tokoh agama, perwakilan MUI pusat, aktivis, orangtua/wali murid, serta 5000-an tamu undangan.