Setelah Nikahi Gadis Mualaf Ini, Alvin Mengaku Sering Menangis, Ini Penyebabnya
Usai menikah, Alvin mengaku sering menangis. Apa yang terjadi?
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM - Putra dai kondang ustadz Arifin Ilham, Muhammad Alvin Faiz, telah menikahi pujaan hatinya, Larissa Chou, Sabtu (6/8/2016).
Pria 17 tahun itu membuat netizen heboh lantaran menikahi seorang mualaf berdarah Tionghoa.
Usai menikah, Alvin mengaku sering menangis bahagia. Kok bisa?
Putra sulung Arifin Ilham tersebut merasa sangat terharu lantaran bisa beraktifitas, terutama menjalankan ibadah bersama sang istri, seperti salat Tahajud dan salat Dhuha bersama.
Alvin juga mengajari istrinya yang baru saja masuk Islam untuk membaca Alquran.
"Setiap habis salat sempetin ngaji bareng, ajarin Rissa baca Quran masih Iqro 5. Akhir-akhir ini gue nangis bahagia, bersyukur, indah banget hidup seperti ini," katanya.
Alvin juga berharap agar Allah selalu membuat dirinya dan sang istri istiqamah.
"Semoga Allah terus menerus memberikan kami keistiqamahan ya, Amin," harapnya.
Kenalan di medsos
Pernikahan anak Ustadz Arifin Ilham di usia yang sangat belia masih menjadi sorotan publik.
Bagaimana tidak, Muhammad Alvin Faiz menikah pada usia 17 tahun.
Idealnya usia menikah seorang pria adalah 25 tahun.
Perkenalan Alvin dan Larissa Chou berawal ketika Larissa menghubungi Alvin melalui LINE.
Ingin berdiskusi tentang ajaran Islam untuk memantapkan hati menjadi seorang mualaf.
Larissa Chou juga dikenal pandai merawat wajah, hal ini diketahui dari akun ask.fm miliknya.
Seorang netizen di ask.fm milik Larissa Chou mengklaim sebelumnya Alvin akan dijodohkan dengan saudaranya.
Netizen tersebut berkata kepada Larissa Chou jika tadinya Alvin akan dijodohkan dengan saudaranya.
Larissa menjawab tidak mungkin karena Alvin tidak mau dijodohkan kecuali pilihannya sendiri.
Namun tak lama kemudian Netizen tersebut sepertinya kebakaran jenggot.
Menurutnya, niat bercandanya itu membuat Larissa Chou ngambek.
Gadis cantik keturunan Tionghoa ini telah mengambil keputusan yang sangat besar dalam hidupnya.
Di usianya yang masih 19 tahun, Larissa Chou memutuskan untuk berpindah keyakinan menjadi Islam.
Karena keberaniannya ini, Larissa Chou banyak dikagumi oleh gadis-gadis seusianya.
Nama Islam dari Larissa Chou adalah Siti Raisya.
Kini Larissa telah resmi dipersunting anak KH Muhammad Arifin Ilham, yaitu Muhammad Alvin Faiz.
Mereka resmi menikah pada Sabtu (6/8/2016) di Masjid Az-Zirka, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Dilansir dari islampos.com perjuangan Larissa untuk menjadi mu'alaf sangat lah panjang.
Berikut langkah-langkah Larissa Chou atau Siti Raisyah melangkah ke Islam.
1. Ditentang keluarga menjadi muslimah
Nama lengkapnya Larissa Chou, lahir di Cirebon pada 23 April 1996.
Ia memang masih tergolong muda, tapi ia mempunyai pendirian kuat melebihi orang seusianya.
Apa yang ia yakini benar akan diperjuangkan sekuat tenaga meski tantangan datang dari sekelilingnya, tidak membuatnya mundur atau mengalah.
Apalagi bicara soal iman yang diyakininya.
Sebagai seorang mualaf yang kebetulan beretnis Tionghoa, jelas Larissa mendapat tentangan dari keluarganya.
Pasalnya, tak satupun dari mereka yang Muslim.
Keributan tak dapat dielakkan saat mereka mengetahui Larissa masuk Islam.
Tapi ia tidak peduli, ia berjuang mempertahankan Iman kepada Allah, membagikan pengalamannya itu di ask.fm agar non muslim membaca dan terbuka pikirannya dengan Islam.
Dan hebatnya lagi, hanya berselang seminggu setelah mengucapkan syahadat, ia langsung berijab Syar’i tanpa peduli non Muslim bicara apa.
2. Pencarian terhadap Islam
Perjumpaannya dengan Islam, berawal saat Larissa merasa sangat jauh dari kebenaran tentang tuhan.
Dalam upaya pencariannya ia mempelajari agama Budha dan Kristen, mengikuti beragam kegiatan kagaaman, namun belum bisa menjawab segala pertanyaanya selama ini.
Di tengah kebimbangannya karena belum juga menemukan kebenaran dari dua agama yang dipelajari sebelumnya, Larissa mencoba untuk mempelajari agama Islam.
Saat pertama kali mempelajari Islam, ia pun merasa asing.
Tapi itu justru membuatnya semakin tertarik mempelajarinya, bagaimana pandangan Islam tentang Tuhan.
Larissa kemudian membandingkan dengan dua agama lain yang telah dipelajari sebelumnya.
Itu ia lakukan demi mencari sebuah kebenaran.
Akhirnya Larissa mendapati Islam dan ajarannya ternyata masuk akal.
Islam adalah jawaban selama ini ia cari dan setiap aturan dalam Islam adalah untuk membawa manusia menjadi pribadi yang lebih baik.
3. Belajar shalat dari YouTube
Ada pengalaman unik yang ia rasakan saat pertama kali belajar sholat, karena keluarganya tidak ada satupun yang beragama Islam,
Larisa terpaksa mempelajari tatacara shalat melalui YouTube dan mempraktikkannya secara sembunyi-sembunyi.
Asisten rumah tangga adalah satu-satunya orang yang memeluk Islam di rumahnya malah enggan menjelaskan Islam ketika ia mencoba bertanya, karena takut dimarahi oleh keluarganya.
Larissa yakin dengan pilihannya, maka ia pun mulai meyakinkan keluarganya dan berusaha bertanggungjawab dengan pilihan hidupnya.
Melihat keyakinannya yang kuat, keluarganya mulai membuka hati.
4. Perubahan hidup setelah jadi muslimah
Larissa merasakan perubahan dalam hidup setelah memeluk Islam.
Ia merasa lebih sabar dan mengerti makna hidup.
Hidup ini tidak hanya mengejar duniawi semata karena ada yang lebih penting yang harus diraih yakni kehidupan akhirat.
Menjadi muslimah yang taat memang berat tetapi wanita yang sudah terlahir Islam harusnya malu oleh Mualaf seperti dirinya yang langsung menutup aurat tanpa protes.