Labuan Bajo Terlalu Komersil, Nia Dinata Pilih Maumere
Tak sedikit film-film Indonesia menyuguhkan keindahan alam Indonesia sebagai latar cerita, termasuk film Ini Kisah Tiga Dara.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak sedikit film-film Indonesia menyuguhkan keindahan alam Indonesia sebagai latar cerita, termasuk film Ini Kisah Tiga Dara.
Film yang akan tayang 1 September 2016 ini 90 persen mengambil cerita di Maumere, Nusa Tenggara Timur. Sang produser, Nia Dinata membeberkan alasannya.
"Sebenarnya pengen di film ini dibikin butik hotel. Enggak mungkin di Jakarta. Itu memang cita-cita pribadiku juga sih. Pengen punya butik hotel, jadi pas tua enggak usah tinggal di Jakarta," kata Nia saat konferensi pers Ini Kisah Tiga Dara di XXI Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat (19/8/2016).
Secara pribadi Nia sudah jatuh cinta pada Flores. "I love Flores. Dari zaman anak kecil, suka dibawa ke sana," Nia mengenang masa kecilnya dulu.
Mulanya Nia memilih Labuan Bajo untuk lokasi ceritanya. Namun ia alihkan karena destinasi wisata untuk menuju Pulau Komodo itu sudah sangat komersial baik di dunia perfilman maupun untuk harga.
"Awalnya mau ke Labuan Bajo, tapi sudah komersial banget. Ada pilihan Maumere. Kata temanku, dia juga lagi bangun butik hotel di sana, pas banget," aku Nia.
Ada beberapa tempat ikonik di Maumere sebagai latar film 'Ini Kisah Tiga Dara,' satu di antaranya pantai berair biru yang bakal memanjakan mata penonton.