Gelar Proses Adat Batak, si Kembar Usap Jenazah Eddy Silitonga
Keluarga juga menyelenggarakan prosesi adat Batak untuk jenazah Eddy Silotonga.
Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah artis lawas, Eddy Silitonga saat ini tengah disemayamkan di Ruang Kenanga 2, Rumah Duka, Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Pantaun Tribunnews.com, sejumlah keluarga, kerabat serta sahabat masih terus berdatangan untuk melihat jasad Eddy untuk terakhir kalinya.
Keluarga juga menyelenggarakan prosesi adat Batak untuk jenazah Eddy Silotonga.
Perwakilan keluarga mendiang Eddy memberikan sambutan dalam bahasa Batak dalam prosesi adat tersebut.
Disamping jenazah Eddy, sepasang anak kembarnya, Marco dan Mario serta dua anak perempuan Eddy juga melantunkan lagu rohani berjudul 'Menjulang Nyata Atas Bukit Kala' sembari terisak tangis.
Sesekali Marco dan Mario terlihat mengusap bagian kepala sang ayah yang tengah terbujur kaku di atas dipan yang diselimuti kain ulos, sebagai tanda prosesi adat tersebut.
Seperti diketahui, pelantun lagu 'Biarlah Sendiri' itu meninggal dalam usia 67 tahun. Ia meninggal karena sakit gagal jantung dan diabetes, pada Kamis (25/8/2016) sekitar pukul 00.05 WIB.
Eddy meninggalkan dua orang putera dan dua orang puteri. Saat ini jenazah Eddy tengah disemayamkan di Rumah Duka, Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Rencananya, pada Sabtu (27/8/2016), jenazah Eddy dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.