Tulus Ciptakan 'Langit Abu-abu' Kurang Dari Satu Jam
Pada album terbaru, 'Monokrom' Tulus menciptakan lagu tersebut bahkan kurang dari satu jam
Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak hanya mampu membawakan tembang yang merdu dan memiliki lagu menyayat hati, penyanyi solois Tulus juga mampu membuat lagu.
Lagu-lagu hits yang selama dilantunkan merupakan ciptaan penyanyi berusia 28 tahun. Ia bahkan tidak butuh waktu lama, untuk membuat sebuah lagu yang mampu bikin pendengarnya 'baper' (bawa perasaan).
"Inspiarsi lagu 'Langit Abu-abu' saya lupa dari mana," ucap Tulus, ketika ditemui dalam festival musik, Soundrenaline 2016, di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Uluwatu, Bali, baru-baru ini.
Pada album terbaru, 'Monokrom' Tulus menciptakan lagu tersebut bahkan kurang dari satu jam
Namun ia lupa dari mana inspirasi membuat lagu tersebut.
"Pokoknya lagu itu ('Langit Abu-abu') yang saya bikin paling cepat dan cuma beberapa menit aja," tuturnya.
Sejumlah lagu pada album baru tersebut seperti 'Pamit' dan 'Ruang Sendiri' bahkan berhasil membuat bahan perbincangan dimedia sosial, lantaran memiliki lirik lagu yang mendalam.
Pada saat tampil memeriahkan festival musik, Soundrenaline 2016 ia membawakan sejumlah lagu pada album 'Monokrom' dan menceritakan makna pada lagu tersebut.
"Sejumlah lagu seperti 'Manusia Kuat', 'Tukar Jiwa', 'Monokrom', 'Ruang Sendiri' dan beberapa lagu baru lain, diceritakan secara singkat Tulus kepada penonton.
"Tukar Jiwa' itu menceritakan seseorang biar bisa merasakan apa yang kita rasakan. Karena kan nggak semua kita bisa ceritakan," ceritanya di sela aksi panggung dia.
Penyanyanyi bernama lengkap 'Muhammad Tulus' itu namun butuh bekerjasama dengan beberapa musisi untuk melengkapi dari segi musik dan beberapa kebutuhahan untuk rekaman.
Album 'Monokrom' yang baru dirilis beberapa waktu lalu itu juga memiliki perbedaan pada album sebelumnya.
"Kalau yang beda dari musikalitas, saya eksplor string section, yang sebelumnya saya nggak pernah denger, saya juga nyanyi diiringi ukulele. Semua masih dari otak yang sama, seharusnya ada benang merahya," tutur Tulus.