Adik Mario Teguh: Walau Kakak Saya, Kalau Dia Salah Harus Diluruskan
"Dan saya yakin perceraian antara Mas Sis dan istri pertamanya, bukan karena mbak Ariani yang selingkuh," katanya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Permata Kumara Teguh (46) atau yang akrab disapa Kumkum, adik kandung Mario Teguh yang ketiga menceritakan semua pokok permasalahan yang terjadi di tubuh keluarganya.
Wanita yang sudah tiga tahun terakhir ini bermukim di Samarinda, Kalimantan Timur tanpa ragu membeber seluruh fakta tentang Mario dan kisruh yang terjadi saat ini.
Semenjak menikah dengan Linna, pihak keluarga merasa Mario berubah. Jika dulunya sangat mudah dihubungi, kini tidak lagi. Malah tidak bisa sama sekali dihubungi.
"Perceraian mereka karena ada orang ketiga, ya istrinya yang sekarang itu. Dan saya yakin perceraian antara Mas Sis dan istri pertamanya, bukan karena mbak Ariani yang selingkuh. Karena selama menikah mbak Ariani hanya ibu rumah tangga, di rumah saja mengurusi keluarga," ucap Kumkum.
Kumkum sendiri bertemu dengan Mario terakhir kali pada tahun 2009 di Jakarta, dan saat itu Mario sudah sangat terkenal.
Setelah itu dirinya tidak pernah lagi bertemu dengan kakak pertamanya itu, termasuk berhubungan via telepon. Nomor handphone Mario yang disimpannya sudah tidak bisa dihubungi lagi.
Sedangkan pertemuan Kumkum dengan Ario Kiswinar sendiri terjadi sekitar 5 tahun lalu di Surabaya.
Hingga saat ini Kumkum dan Ario Kiswinar masih sering berkomunikasi baik melalui telepon maupun media sosial. Bahkan akibat kisruh di keluarganya saat ini, komunikasi Kumkum dengan Ario semakin intens.
"Walaupun Mas Sis itu kakak saya, tapi kalau dia salah, ya harus kami keluarganya yang membantu untuk meluruskan. Anak itu (Ario Kiswinar) sudah terlalu lama sendiri, tidak dapat kasih sayang dari seorang ayah, ini merupakan hak dia untuk medapatkan pengakuan dari ayahnya," kata Kumkum.
"Saya tidak ragu untuk membeber semua, walaupun bisa dikatakan ini merupakan masalah keluarga, tapi mau bagaimana lagi, ya harus diluruskan. Kami sekeluarga memang berharap Mas Sis mengakui Ario sebagai anaknya. Walaupun harus di tes DNA, harus di rumah sakit yang benar-benar netral, karena kami berhadapan dengan orang besar," tambahnya.