Kuasa Hukum Mario Teguh Anggap Tes DNA Tak Perlu, Hanya Buang-buang Duit
Motivator Mario Teguh kini enggan melakukan tes DNA demi menuntaskan polemiknya dengan sang anak, Ario Kiswinar Teguh.
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Motivator Mario Teguh kini enggan melakukan tes DNA demi menuntaskan polemiknya dengan sang anak, Ario Kiswinar Teguh.
Menurut Vidi Galenso Syarief selaku kuasa hukumnya sekaligus yang menasihati agar Mario tak melakukan pembuktian dengan cara tersebut, tes DNA sudah bersifat percuma atau tak lagi efektif dalam situasi sekarang ini.
Vidi mengatakan pula akan ada kemungkinan timbul berbagai tuduhan atau fitnahan setelah ayah dan anak itu melakukan tes DNA yang dapat membuat keadaan semakin tak menyenangkan.
"Bikin tes DNA, apa pun hasilnya, akan timbul pro-kontra. Soalnya, nanti ada yang bilang, (hasil) ini salah, ini dibayar, ya, kan? Nanti Pak Mario dibilang, 'Wah, ya, Pak Mario bisa bayar (manipulasi hasil tes), wong dia kaya.' Kalau Kis, karena mungkin nggak punya uang, 'Oh, iya, ada sponsornya yang pengin bisnis Pak Mario hancur.' Semua fitnahan atau tuduhan itu pasti keluar," ujar Vidi ketika dihubungi melalui telepon pada Rabu (28/9/2016).
"Jadi, kan nggak efektif, percuma, buang-buang duit," tambah Vidi.
Menurut Vidi, tes DNA akan efektif jika dilakukan sebelum Kiswinar mengungkapkan pengakuannya sebagai anak yang tak diakui oleh Mario Teguh di acara Hitam Putih.
"Memang (tes DNA) itu cara yang paling efektif kalau tidak ribut, tidak timbul pro-kontra akibat tayangan Hitam Putih itu," ucapnya.
Selain itu, masih berdasarkan penuturan Vidi, jika masalah telah masuk ke ranah publik, berdasarkan undang-undang, tes DNA seharusnya dilakukan atas perintah penyidik atau penetapan pengadilan.
"Kalau sudah masuk ranah hukum, undang-undang mengatakan tes DNA bisa dilakukan atas dasar perintah penyidik atau penetapan pengadilan. Jadi nggak bisa asal ngomong, 'Saya bayarin!'" tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.