Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris lawas Elma Theana pernah menjadi bagian Padepokan milik Gatot Brajamusti alias Aa Gatot.

Bahkan ritual pemberian aspat yang belakangan diketahui sebagai narkoba sempat dipercaya Elma Theana bukanlah suatu hal yang buruk.

Elma menceritakan penghuni padepokan yang menimba ilmu dari sang guru spiritual yakin Gatot Brajamusti juga merupakan sosok yang ia amat percayai.

Ada kalimat Gatot yang masih diingat Elma sampai saat ini.
‎
"Seperti saya pernah katakan dulu, 'Yang salah tempatnya,' konon ceritanya seperti itu. Beliau (Gatot) selalu bilang, 'Yang salah adalah tempatnya, tapi isinya bukan.' Jadi, kami percaya-percaya aja. Namanya juga sosok yang kami percaya, kami anggap guru, masa mau mencelakakan kami? Apalagi saya awam, ya, nggak ngerti gitu-gitu. Jadi, saya pikir, ya, okelah," papar Elma.

Elma mengungkapkan hal ini ketika ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2016).

Elma juga menegaskan dirinya keluar dari Padepokan Gatot bukan karena sabu, melainkan lantaran dirinya merasa tak lagi cocok serta tak tahan diadu domba dan difitnah.

Lagipula, menurut Elma, dirinya dan semua orang yang berada di padepokan tersebut tak paham jika aspat sebenarnya ialah sabu.

"Semua yang ada di sana (padepokan) itu tahunya adalah aspat, tidak sabu, begitu juga saya. Saya keluar dari sana bukan karena masalah sabu, tapi karena saya nggak cocok, diadu domba, dan saya tidak bisa difitnah satu sama lain," tuturnya

Alhasil, Elma Theana juga tak heran jika penyanyi Reza Artamevia yang juga pernah berguru pada Gatot Brajamusti mengaku tak mengerti bahwa yang dikonsumsinya ialah sabu.

"Saya yakin, seluruh orang di sana (padepokan) tidak ada yang tahu (aspat) itu sabu. Jadi, memang benar kalau Teteh (Reza) bilang itu aspat karena dia tahunya itu aspat," ucap Elma Theana.