TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Aktor Leonardo DiCaprio mengatakan bahwa dirinya siap membantu investigasi atas skandal korupsi Malaysia.

Skandal korupsi yang dimaksud adalah dugaan korupsi yang melibatkan dana investasi Malaysia, 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Departemen Kehakiman AS pada Juli lalu mengumumkan bahwa korupsi terbesar Malaysia itu ternyata sudah menjadi konspirasi internasional.

Bahkan, pencucian dananya diduga telah digunakan untuk pembuatan film jebolan nominasi Oscar, 'The Wolf of Wall Street'.

Sebagai co-produser dan aktor yang membintangi film itu, Leonardo DiCaprio menyatakan dirinya bersedia bekerjasama untuk investigasi itu.

Demi mencari tahu apakah film tersebut benar dibiayai dana korupsi tersebut, Leonardo DiCaprio mengatakan akan bekerjasama secara penuh dengan Departemen Kehakiman AS.

Leonardo DiCaprio juga siap mengembalikan dana apapun yang diterimanya dari pihak-pihak 'The Wolf of Wall Street' yang diduga terlibat dalam konspirasi korupsi tersebut.

Hal itu dilakukannya untuk menghindari sekaligus membantah dugaan soal dirinya ikut menerima dana korupsi itu dalam bentuk hibah atau dana amal.

"Leonardo DiCaprio telah menghubungi Departemen Kehakiman, memastikan apakah dirinya dan pihak badan amalnya pernah menerima dana tersebut," demikian pernyataan badan amal Leonardo DiCaprio Foundation (LDF).

"Jika demikian, Leonardo dan LDF akan mengembalikan semua dana yang terkait sesegera mungkin," tambah pernyataan itu lagi.

Departemen Kehakiman AS menyebut dana 1MDB sebesar 3,5 miliar dolar AS telah disalahgunakan oleh oknum-oknum terdekat Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

1MDB adalah program ciptaan Najib Razak, yang tadinya dialokasikan untuk pendanaan proyek pengembangan Malaysia.

Namun, selama bertahun-tahun, 1MDB malah disebut menunggak utang dan menggoyang ekonomi Malaysia.

Setelah diusut, dana tersebut ternyata sudah mengalir sampai ke AS, digunakan untuk pembelian apartemen mewah di AS, sampai pembiayaan film 'The Wolf of Wall Street'.

Najib Razak pun turut dicurigai terlibat dalam dugaan korupsi itu, terutama usai dana gelap sebesar 700 juta dolar AS ditemukan pada rekening pribadinya. (The Guardian/TIME)