Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merajalelanya pembajakan membuat penyanyi 'Tetap Dalam Jiwa', Isyana Sarasvati, merasa sedih.

Wanita yang juga menciptakan lagu itu mengaku tidak mudah dalam membuat karya, tapi karyanya hanya dihargai dengan cara didownload di website ilegal.

"Ya sebenarnya sedih banget soal pembajakan. Kita membuat karya tidak mudah. Beda kalau mereka tidak di posisi kita. Ya udahlah tinggal download dan sebagainya," tutur Isyana Sarasvati, di peluncuran album 'Y2Koustik', KFC Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2016).

Dara 23 tahun itu langsung mengingat bagaimana capeknya, serta rasa stres saat proses pembuatan lagu yang merasa tidak diharhagai dengan adanya pembajakan.

"Padahal banyak banget proses pembuatannya yang capek, yang stres segala macem mereka ga tahu," ungkap Isyana Sarasvati.

Untuk menangani pembajakan itu, Isyana Sarasvati dibantu oleh label musiknya yang sering melakukan promosi anti pembajakan.

Ia juga selalu mengingatkan para penggemarnya untuk tidak membeli yang bajakan, yang menurutnya kini sudah berhasil, melihat banyaknya penggemar yang membeli kepingan CD asli.

"Bagaimana cara kasih tahu mereka tolak bajak lagi. Balik lagi dunia digital itu sangat dominan. Maka dari label Sony music sering lakukan promo dan kita Kasih tahu fans klo mau beli jangan yang bajakan. Menurut aku sih berhasil sih. Mereka benar-benar beli asli," imbuh Isyana Sarasvati.

Mantan siswi Royal College of Music, Britania Raya, Inggris itu, juga berterimakasih kepada pemerintah karena telah mengambil langkah nyata dengan menutup tempat penjualan CD bajakan.

"Sepertinya pemerintah sudah melakukan sesuatu sih. Mereka sudah menutup tempat yang menjual DVD bajakan. Terimakasih banget pemerintah udah melakukan sesuatu untuk perbaikan," ujar Isyana Sarasvati.