Anggita Sari Bingung Kemana Sang Pacar Menghilang Setelah Menganiaya
Anggita sedang kebingungan mencari kekasihnya yang langsung menghilang pasca penganiayaan.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Model seksi Anggita Sari rupanya tidak henti-hentinya diberitakan sensasional semasa karirnya.
Anggita Sari mengaku dianiaya pacar barunya, Ronald Hendriadi, di Surabaya.
Dia mengungkapkan kejadian itu di akun Instagramnya.
Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (17/11/2016) petang, Anggita sedang kebingungan mencari kekasihnya yang langsung menghilang pasca penganiayaan.
"Aku udah enggak tahu dia di mana, aku cuma mau pesen sama polisi Surabaya orang kayak gitu tangkap lagi aja, nggak pantas hidup di luar," kata Anggita Sari.
Rupanya, kejadian tersebut Anggita baru mengetahui kalau kekasihnya itu adalah mantan narapidana.
Maka dari itu, setelah mendapati kekerasan, Anggita melapor ke pihak yang berwajib di Surabaya, Jawa Timur.
Kejadian kekerasan tersebut bukan terjadi pertama kalinya pada Anggita. Sebelumnya, dia mengalami hal serupa, dianiaya pacarnya yang bernama Michael sekitar setahun lalu.
Posting Wajah Lebam
Baru-baru ini, Anggita kembali memposting unggahan yang menarik perhatian netizen.
Anggita yang saat ini memiliki hubungan spesial dengan seorang pria bernama Ronald Hendriadi.
Namun pada Selasa, 15 November 2016, Anggita baru saja memposting curhatannya soal perlakukan kasar yang ia dapat Ronald.
Dalam unggahan itu, tampak sebuah capture percakapan antara Anggita dengan Kasat Reskrim Surabaya, Takdir Mattanete.
Percakapan itu menunjukkan Anggita yang melapor baru saja dipukuli di hotel Sheraton kamar nomer 2022.
"Kejadian pemukulan oleh RONALD HENDRIADI jam 1 mlm tadi, ini wa say dengan kepolisian kepolisian disini," tulis Anggita.
"Besok pagi saya akan urus surat laporan serta surat akbar rinaldi di rutan memdaeng karena saya tidak tahan lagi sahabat saya di medaeng diperlakukan seperti binatang hanya karena RONALD sudah bebas & berkuasa atas medaeng."
"Ada keadilan disini?," pungkasnya.
Anggita juga sempat memposting foto wajahnya yang lebam pada Rabu, 16 November 2016.
anggita lebam2
"Tidur dengan penuh lebam. Terima kasih @ronaldhendriadi see you tomorrow di polrestabes kriminal karena membuat saya seperti ini," tulis Anggita.
Namun bukannya mendapat simpati netizen, Anggita justru dibilang sedang mencari sensasi.
Banyak netizen yang mempertanyakan kenapa perlakuan kasar yang ia terima tersebut justru ia posting di Instagram.
"Bginian kok d ekspos apa gak malu yaaa," tulis @happysundari.
Ada juga netizen yang mempertanyakan di bagian mana wajah Anggita mengalami lebam.
"Mananya sih yg lebam?," tulis @khalidaawm.
"Gak keliatan lebam tuuhhh," tulis @memi_poko.
Namun ada juga yang membela Anggita dan memintanya bersabar atas perlakuan kasar yang ia terima.
"Gue bingung cwe cakep kayak anggita gini bisa d pukulin ama laki...gue aja yg jelek boro2 d pukul di maki2 aja gak pernah ama laki," tulis @anindyashaki.
Anggita memang sepertinya punya hubungan spesial dengan sosok lelaki bernama Ronald Hendriadi yang ia sebutkan.
Namun saat dilacak, akun Instagramnya, akun atas nama @ronald.hendriadi tersebut sudah dihapus dan tidak bisa ditemukan.
Batal Lapor
Postingan Anggita Sari, kini ramai jadi pembicaraan
Kapolres Tanjung Perak Surabaya AKBP Takdir Mattanete mengakui menerima pesan WhatsApp dari model dewasa Anggita Sari.
Dalam pesannya Anggita mengaku dipukuli pria bernama Ronald Hendriadi di dalam kamar sebuah hotel di Jalan Embong Malang Surabaya.
Pesan itu masuk ke ponsel Takdir pada Selasa (15/11/2016) malam. Takdir baru membaca pesan tersebut pada Rabu (16/11/2016) pagi.
“Nomor HP saya kan terbuka dan siapa pun boleh tahu. Banyak masyarakat yang punya dan menyimpan nomor HP saya, termasuk Mbak Anggita,” kata Takdir menjawab Surya (Tribunnews.com Network).
Setelah membaca isi pesan yang dikirim Anggita, Takdir langsung membalas dan berkomunikasi dengan artis yang sempat heboh lantaran kasus prostitusi online di Surabaya ini.
Takdir menanyakan bagimana kejadian pemukulan yang dialami Anggita. Komunikasi itu dilakukan, sebagai bentuk pelayanan Takdir yang merupakan anggota Polri.
“Kami memberi pelayanan kepada siapa pun. Sebagai anggota Polri, harus terbuka dan baik dalam memberikan layanan,” sebut mantan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya ini.
Setelah diklarifikasi lewat WhatSapp, Anggita memberi jawaban bahwa persoalan dengan Ronald Hendriadi sudah bisa diselesaikan.
Kepada Takdir, Anggita mengaku tidak jadi melaporkan penganiayaan yang dialaminya kepada polisi.
“Anggita mengaku masalahnya sudah selesai dan tidak mau dibesar-besarkan. Recana lapor ke polisi akhirnya batal dilakukan,” jelas Takdir.
(*)