Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dira Sugandi merasa kecanduan saat berkolaborasi dengan Sri Hanuraga Trio, dalam album INDONESIA: VOLUME 1.

Dira merasa jatuh cinta pada lagu daerah dan nasional yang diaransemen semen oleh Sri Hanuraga.

Dira Sugandi, sang vokalis menuturkan kolaborasi ini menjadikan dirinya kecanduan.

"Baru pertama kali saya membawakan lagu daerah yang aransemennya tuh, gue banget. Semakin saya menyanyikan lagu-lagu di album ini, saya semakin jatuh cinta," tutur penyanyi berambut pendek tersebut.

Lewat album INDONESIA - VOLUME 1, Sri Hanuraga Trio menggandeng penyanyi Dira Sugandi untuk membawakan lagu daerah dan nasional yang diaransemen ulang.

Mereka mencoba mengantarkan karya musisi tempo dulu agar lebih akrab di telinga generasi muda.

Karya musisi tanah air yakni Ibu Sud, Ismail Marzuki, hingga Gesang Martohartono menginspirasi Sri Hanuraga untuk berdiskusi dengan Dira Sugandi.

Terlebih saat keduanya mendapat sambutan baik saat menyanyikan lagu daerah di Museumferstfest Festival di Frankfurt, Jerman.

"Ternyata sambutan masyarakat disana bagus. Saya merasa sayang banget kalau musik tersebut nggak direkam ke dalam album," kata Sri Hanuraga saat jumpa pers di Shoemaker Studio, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016).

Sri Hanuraga Trio mencoba memasukkan unsur musik pop ke dalam album INDONESIA : VOLUME 1. Sri Hanuraga dibantu sang pembetot bass, Kevin Yosua, memadukan musik daerah dengan unsur musik kekinian yang akrab di telinga anak muda.

11 lagu daerah dari Indonesia bagian Barat akhirnya dipilih menjadi daftar lagu dalam album tersebut. Beberapa diantaranya yakni Kicir-Kicir (Ciptaan NN), Manuk Dadali (Ciptaan Sambas Mangundikarta), Rayuan Pulau Kelapa (Ciptaan Ismail Marzuki), dan Bubur Bulan (Ciptaan Benny Korda).