TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Innalillahi wa innailaihi raajiuun. Indonesia kehilangan tokoh pertelevisian nasional. Alex Kumara dipanggil Yang Maha Kuasa pada hari ini, tepatnya pagi tadi pukul 09.22 WIB.

Redaksi Tribunnews menerima kabar, jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka di Jl Siaga Baru III Kavling 9, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Alex Kumara dikenal sebagai tokoh industri pertelevisian nasional. Mingguan Kotan pernah menulis, hampir neparuh hidupnya Alex habiskan di industri pertelevisian.

Alex salah satu pria yang membidani kelahiran stasiun televisi swasta pertama di Indonesia, RCTI, yang saat itu dirintis oleh Grup Bimantara milik Bambang Trihatmojo bersama Peter Gontha.

Alex juga terlibat dalam proses pendirian stasiun televisi SCTV, TransTV, dan tvOne.

Pria yang menyelesaikan pendidikan S1 di Teknik Elektro Universitas Trisakti, Jakarta ini, menyiapkan kelahiran RCTI selama dua tahun, dengan merancang tim ahli.

Tepat pada 1 Februari 1988, RCTI pun berdiri, yang merupakan singkatan dari Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) dengan logo kepala burung rawawali. 

Stasiun televisi ini mendapat izin siaran pertamanya dari Departemen Penerangan kala itu pada bulan November 1989 dengan jangkauan siaran masih sebatas DKI Jakarta. 

Pemirsa RCTI yang ingin menonton siaran televisi ini saat itu harus menggunakan decoder dan berlangganan.

Alex pula yang bersama timnya sukses membujuk penyanyi tenar Davide Foster bersedia menyanyi dan direkam di televisi.

Momen berharga itu terjadi di 1994 ketika David Foster ke Indonesia. Ini sebuah pencapaian lantaran di negaranya sendiri di Amerika Serikat, David Foster selalu menolaj tampil di televisi.

David Foster pun akhirnya sukses tampil di RCTI dengan iringan Twilitet Orchestra yang dipimpin Addie MS.

"Saya kontak Adi (Addie MS) dan Twilight Orchestra-nya untuk mengiringi  penampilan David. Buku partiturnya pun sampai kami datangkan secara kilat dari Amerika Serikat supaya pertunjukan musik itu jadi," kenang Alex Kumara seperti dikutip Rimanews.

"David cukup surprise saat Twilight Orchestra begitu lancar memainkan lagu-lagunya. Dia tidak tahu kalau Adi dan orkestranya adalah penggemar berat David dari dulu dan sudah sering memainkan lagu-lagunya," lanjut Alex.

Alex resmi berhenti aktif di industri pertelevisian nasional sejak 2009, setelah memutuskan pensiun.

Namun, karena pengalaman dan keahliannya di industri pertelevisian, ajakan untuk terlibat di industri broadcasting masih kerap menyapa dirinya.

Alex pernah membidani lahirnya stasiun televisi B Channel milik pengusaha Peter Sondakh.

Selamat jalan Pak Alex Kumara. Semoga semua amal baikmu diterima Yang Maha Kuasa dan diberikan tempat terbaik di sisi-Nya.