Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musikus Ahmad Dhani beranggapan, penangkapan dirinya pada Jumat lalu merupakan pengalaman seru.

Ia juga memberi istilah penangkapannya serupa dengan penangkapan Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Ya kronologisnya seperti penangkapan PKI lah. Seru," kata Ahmad Dhani saat keluar dari Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Sabtu (3/12/2016) dini hari.

Suami Mulan Jameela tersebut menuturkan dirinya diberondong pertanyaan seputar jumpa pers tanggal 1 Desember, dan 30 November di rumah Rachmawati Soekarnoputri.

Dhani berujar ia menjawab pertanyaan tersebut apa adanya.

Dhani juga menyangkal jika penangkapan dirinya terkait Makar.

"Nggak ada (makar -red). Jadi memang meeting di rumah mbak Rachma (Rachmawati Soekarnoputri -red). Siapa yang mendanai jumpa pers dan apa yang disiarkan waktu itu," kata Ahmad Dhani.

Dhani menuturkan perihal yang disiarkan saat jumpa pers adalah tersebut adalah demo di gedung DPR, berkaitan tuntutan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Ahmad Dhani juga tegas menyatakan perannya adalah untuk menjaga keselamatan dari Rachmawati Soekarnoputri dan Lily Wahid.
"Jadi dalam Berita Acara Pemeriksaan saya membawa tugas, bahwa saya menjaga keselamatan Ibu Rachma dan Lily Wahid," kata dia.

Ahmad Dhani sebelumnya ditangkap oleh pihak kepolisian di Hotel Sari Pan Pasific Thamrin, Jakarta Pusat, pada Jumat (2/12/2016). Ayah dari Al, El dan Dul tersebut ditangkap terkait dugaan isu makar.