TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Band Noah selektif untuk memilih panggung. Pertimbangannya bukan semata terkait besar kecilnya panggung yang disodorkan kepada mereka, melainkan terkait semangat penonton ketika melihat pertunjukan Noah.

Buat band beranggotakan Ariel, David, Lukman, dan Uki itu, kegembiraan dan antusiasme penonton akan memberi energi besar. "Kami juga perlu hiburan, loh. Kalau penonton banyak, responsnya bagus, enak kami," tutur Ariel, pekan lalu, di Jakarta.

Uki berkisah, suatu ketika pihaknya keliru memilih tempat manggung. Yang terjadi kemudian, ia dan kawan-kawan merasa tak nyaman. "Itu terasa sekali dan bikin enggak nyaman," kata David menimpali.

Bagaimanapun, sebagai penampil, mereka tak ingin ramai sendiri, sementara penonton pasif. Itu sebabnya, Noah selalu menyiapkan tampilan yang menghidupkan panggung, baik dari pengaturan lagu maupun tata lampu. "Kami buat rencana lighting sendiri," ujar Uki.

Tak sekadar berucap, Sabtu (26/11/2016), di konser Sakura Garden yang diadakan Garnier, Ariel dan kawan-kawan menikmati malam yang seru.

"Halo, sudah lama enggak manggung di Jakarta. Ayo, kita nyanyi dan bersenang-senang malam ini," kata Ariel.

Penonton antusias menyambutnya. Mereka menyanyi dan menari bersama Noah yang membawakan 12 lagu, antara lain "Topeng" dan "Separuh Aku".