Januari 2016: Geger Rekaman Suara Diduga Indra Bekti hingga Kabar Honor Tukul Rp 90 Juta
Januari 2016, masyarakat dihebohkan oleh beredarnya rekaman suara yang diduga Indra Bekti dengan seorang pria.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM - Januari 2016, masyarakat dihebohkan oleh beredarnya rekaman suara yang diduga Indra Bekti dengan seorang pria.
Berita itu populer di Tribunnews dengan judul 'Ini Rekaman dan Transkrip Lengkap Diduga Suara Indra Bekti: Kalau Istri Tahu Hidupku Hancur!'
Dalam rekaman itu, suara diduga Indra Bekti tersebut dituding melakukan pelecehan seksual terhadap lelaki bernama Lalu Gigih Arsanofa.
Ketika dihubungi oleh reporter Tribunnews Achmad Rafiq, Indra Bekti mengatakan bahwa kabar tersebut sangatlah jahat.
"Nggak usah diberitain lagi ya. Kabar itu sudah terlalu jahat," ujar Indra singkat, ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat 29 Januari 2016.
Tak berita tentang Indra Bekti, rumor terkait honor komedian Tukul Arwana di acara Bukan Empat Mata pun menjadi perbincangan publik.
Seperti diketahui, selama dua pekan terakhir di pengujung Januari 2016, Bukan Empat Mata tidak lagi disiarkan.
Komedian dan presenter Vega Darwanti (29) belum dapat dihubungi terkait berakhirnya penayangan program talkshow populer Bukan Empat Mata yang awalnya bernama Empat Mata di Trans7.
Pesan pendek yang dikirimkan ke pendamping komedian Tukul Arwana (52) di Bukan Empat Mata itu pun tak mendapatkan balasan.
Namun kabar berhentinya program komedi yang dipandu Tukul itu dibenarkan Kepala Divisi Humas Trans7 Anita Wulandari.
Ketika dihubungi, Anita menyatakan, Bukan Empat Mata sudah 'tamat'.
"Iya, (sudah) tamat," kata Anita.
Program Bukan Empat Mata berakhir setelah ditayangkan Trans 7 selama 11 tahun.
Saat pertama tayang pada 25 September 2005, talk show yang selalu penuh canda-tawa ini bernama Empat Mata.
Nama program berubah setelah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menjatuhkan sanksi ke Empat Mata karena menyuguhkan adegan makan katak hidup-hidup pada 2008.
Di masa jayanya, Bukan Empat Mata menjadi andalan Trans7.
Setelah acara yang memopulerkan Tukul sebagai host utamanya ini tak lagi ditayangkan televisi, Trans7 segera mencari program penggantinya.
"Insya Allah sedang disiapkan program baru sebagai pengganti. Masih program talk show," kata Anita.
Tak dijelaskan lebih lanjut kapan program pengganti Bukan Empat Mata itu.
Kabar berakhirnya Bukan Empat Mata sebenarnya mulai merebak setelah ada rumor tentang penolakan terhadap permintaan Tukul yang menginginkan honornya naik.
Semula, menurut sumber, Tukul mendapat honor Rp 60 juta per episode.
Belakangan, Tukul ingin honornya naik menjadi Rp 90 juta per episode.
Namun permintaan tersebut tidak direspon Trans7.
Terkait rumor tersebut, Tukul yang dihubungi melalui telepon juga tidak memberikan jawaban.
Pesan pendek yang masuk ke ponselnya tidak juga mendapatkan balasan.
Sampai sebelum berakhir, Bukan Empat Mata sudah mengantongi lebih dari 2.000-an episode.
Lewat Bukan Empat Mata dan Empat Mata, Tukul meraih kebintangannya. Begitu juga Vega.