Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Dalam proses rekrontruksi adegan penganiayaan yang dialaminya adik presenter kembar Fadli-Fadlan, yakni Farah Dibba sempat berteriak.

Ia mengucapkan sebuah kalimat dengan nada tinggi dan terlihat langsung memeluk kakak kandungnya.

Farah Dibba menuturkan alasan ia sempat berteriak.

Menurut Farah, ia geram lantaran pelaku berinisial RS tersebut banyak berbohong saat reka adegan penganiayaan.

"(Saya berteriak) karena dia bohong, dia bohongnya banyak banget. Saya menginginkan sedetail mungkin dan nggak begitu ceritanya, karena saya nggak mau kejadian ini terjadi ke orang lain," ucap Farah usai rekrontruksi di rumah pelaku, di Clutser Buana, Komplek Paninggilan Permai, Tangerang, Kamis (29/12/2016).

Farah sempat geram, karena pelaku mengaku tidak menggunakan senjata berupa alat setrum.

Padahal, Farah masih tampak lebam di bagian pelipis, dan bagian dalam matanya masih memerah.

Farah Dibba dipukul menggunakan alat setrum, sehingga mengalami pendarahan di area sekitar mata.

Di bagian belakang telinga Farah, terdapat luka bekas setrum.

"Kalau dia nggak memukul dan menggunakan senjata, mana mungkin ada bisa sebonyok ini. Di badan saya juga disetrum sampai strum (alat) nya habis, intinya banyak kekerasan yang dia hilangkan saat olah TKP tadi," tutur Farah Dibba dengan menggebu-gebu.

Adegan Rekrontuksi bermula dari saat Farah tiba dari rumah pelaku, hingga menaiki lantai dua rumah pelaku.

Saat di lantai atas, Farah terdengar berteriak.

"Kamu yang benar ya, jangan bohong kamu! Tatap mata saya!," teriak Farah.

Setelah berteriak, Farah tampak keluar menuju balkon dan memeluk kakak kandung perempuannya.

Ia tampak sesenggukan dalam pelukan kakaknya.