Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ditanya, apa yang membuat hidupnya bahagia selain proses penyembuhan dirinya, Yana Zein menjawab kedua putrinya, Aurelila dan Alika Pandora.

Air matanya pun terurai dan bicaranya terbatah-batah saat menceritakan bagaimana kedua putrinya merawatnya semenjak ia terserang penyakit kanker payudara.

"Anak-ana yahh, mereka masih kecil, mereka mengerti, saya bersyukur sama Tuhan diberikan anak-anak yang kuat yang luar biasa," papar Yana Zein saat ditemui di RS Siloam, Cilandak, Jakarta Selatan, tempat ia dirawat, Kamis (29/12/2016).

Wanita 47 tahun itu menceritakan kalau kedua putrinya bergantian menginap di RS untuk menemaninya.

Kedua putri yang sudah putus sekolah karena besarnya biaya pengobatan kanker payudara Yana Zein itu pun diakui sang ibu selalu berusaha melayaninya selama ia terbaring lemah.

"Anak kedua yang 11 tahun gantian sama kakaknya gak ada keluhan capek, atau laper mereka berusaha ngelayanin saya, perlu apa, lihatin infus mau abis 'aku pangilin suster ya', luar biasa," ungkap Yana Zein.

Anak-anaknya yang putus sekolah karena mahalnya biaya pengobatan dirinya, diceritakan Yana Zein tidak pernah mengeluh karena harus berhenti sekolah.

Menurut kedua putri cantik Yana Zein kesehatan ibunya yang paling penting, hal itulah yang sangat disyukurinya.

"Yang paling saya sesalkan penyakit kanker menguras segalanya menguras tenaga, seluruh dana, anak2-anak berhenti sekolah, selama satu tahun saya sakit saya gak bisa bayar (sekolah), tapi mereka gak ada keluhan," tutur Yana Zein.

"Ada yang nanya (berhenti sekolah) mereka bilang gakpapa yang penting mami sehat dulu, kesehatan mami penting, benar-benar luar biasa," sambung Yana Zein.