Isyana Sarasvati, Musisi Rendah Hati Ingin Melanjutkan Mimpi
Isyana Sarasvati dan musik, memang dua hal yang jelas tak bisa dipisahkan.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Anita K Wardhani
Isyana Sarasvati, Musisi Rendah Hati Ingin Melanjutkan MimpiTRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isyana Sarasvati dan musik, memang dua hal yang jelas tak bisa dipisahkan.
Musik telah menjadi passion Isyana sejak kecil. Sejak umur 7 tahun, Isyana kecil sudah banyak mengikuti kompetisi dalam membuat komposisi musik.
Mengikuti hasratnya untuk terus belajar di bidang musik, ia akhirnya masuk ke sebuah universitas musik di Singapura, yakni Nanyang Academy of Arts.
Tak berhenti sampai disitu, ia melanjutkan studinya ke Royal College of Music, London, Inggris.
Selepas lulus, ia pun melanjutkan impiannya menjadi seorang musisi.
Tak hanya itu, lewat karyanya, wanita kelahiran Bandung 23 tahun yang lalu ini berhasil menyabet sejumlah penghargaan musik.sederet penghargaan bergengsi juga menghiasi karir Isyana. Sebut saja Yamaha electone Electone Concours di Tokyo, Jepang pada 2012 lalu dan 5th Bangkok Opera foundation singing Competition di Bangkok, Thailand 2013 lalu.
“Alhamdulillah setelah lulus saya bisa terus teguh memperjuangkan mimpi saya setelah lulus menjadi sarjana musik, saya ingin berkarya. Jadi sampai sekarang saya sedang menuai apa yang sedang saya kejar, saya tampung dan saya tanam selama ini untuk menjadi seorang musisi yang Professional,” kata Isyana kepada Tribunnews, Minggu (25/12/2016).
Nama Isyana Sarasvati tahun ini memang banyak menghiasi tangga-tangga lagu hits tanah air.
Suaranya yang merdu ditambah penampilannya yang selalu anggun, Isyana Sarasvati langsung mencuri hati penikmat musik.
Kini, ia telah menghasilkan sebuah album yakni Explore! (2015), serta sejumlah single yang menjadi hits diantaranya Keep Being You, Tetap di Dalam Jiwa dan Kau Adalah yang dinyanyikan bersama musisi Rayi Putra Raharjo.
Belum lagi, Selain Isyana Sarasvati juga merasa bersyukur, jika sepanjang 2016 ini ia bisa begitu banyak menghiasi pemberitaan sesuai dengan profesinya yakni Musisi.
“Alhamdulillah kalau misalkan aku benar-benar menjadi Newsmaker¸ ternyata aku banyak menghiasi pemberitaan sesuai profesi aku yakni musisi. Jadi aku senang banget,” kata Isyana.
Ia merasa menjadi seorang musisi adalah hasil dari jerih payahnya selama ini. Total, belasan tahun sudah ia berkarya di bidang musik. Mengawali karirnya lewat musik klasik, Isyana mengaku tak menghilangkan nuansa klasik dalam setiap karyanya.
Tahun 2016 menjadi tahun yang cukup berarti bagi karir Isyana tahun ini, namanya kian lekat di telinga penikmat musik tanah air.
Tak terkecuali dirinya, orang-orang terdekat Isyana pun bersyukur atas pencapaiann Isyana. Yakni menjadi seorang musisi yang karyanya dapat diterima dan dinikmati oleh pendengar.
“Orang-orang terdekatku sangat-sangat bersyukur yang pasti, terutama keluarga aku. Karena aku bisa mencapai apa yang aku impikan selama ini, yaitu menjadi seorang Musisi dan punya album sendiri. Seabagai musisi aku juga ingin dikenal karya-karyanya dan alhamdulillah berhasil,’ kata dia.
Selain menjadi tahun yang berarti bagi karirnya, tahun 2016 menjadi tahun yang memukiki banyak pembelajaran bagi Isyana agar menjadi pribadi yang lebih baik.
Setiap tahun memiliki titik naik dan turun yang berbeda, namun 2016 akan dikenang Isyana menjadi tahun pembelajaran sebagai indvidu yang lebih baik.
Impian sebagai seorang musisi tercapai, bukan berarti Isyana akan melupakan nasihat orang terdekatnya. Isyana selalu diwanti-wanti agar tetap rendah hati, dan selalu enjadi diri sendiri>
“Orang-orang terdekat aku selalu bilang untuk selalu bersyukur, tetap down to earth dan apapun yang kamu rasa ingin kamu lakukan ya just do it. Jangan terpengaruh sama orang lain, yang penting jadi diri kamu sendiri dan yang paing penting itu adalah bahagia,” Kata dia mengakhiri percakapan.