Film The Great Wall, Kisah di Balik Megahnya Tembok Besar Cina
Seiring dengan tembok yang terbentang sepanjang 10 ribu li atau 5.760 km itu, ada banyak cerita dibalik pembangunannya.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemegahan Tembok Besar Cina sudah diakui dunia.
Seiring dengan tembok yang terbentang sepanjang 10 ribu li atau 5.760 km itu, ada banyak cerita dibalik pembangunannya.
Mulai dari sekadar untuk menghalau musuh hingga monster yang mengancam peradaban umat manusia.
Peristiwa bermula saat William Garin (Matt Damon) dan sahabatnya, Pero Tovar (Pedro Pascal) berkelana ke Cina.
Kedatangan dua pria asal Eropa tersebut untuk mencari bubuk hitam yang disebut-sebut sangat berharga dan memiliki nilai jual tinggi layaknya sebuah intan pertama.
Namun perjalanan mereka untuk mencari harta karun itu tidak lah mudah.
Kedua pria bayaran tersebut diserang oleh sekelompok orang yang membahayakan nyawa mereka.
Bahkan sebuah monster tidak dikenal sempat menyerang keduanya saat beristirahat dalam pelarian.
Tidak ingin mati konyol, mereka pun harus melarikan diri dari kejaran para penjahat setelah sebelumnya sempat mengalahkan monster yang tidak diketahui bentuknya itu.
Namun pelarian mereka itu justru membawa keduanya menjejakkan kaki di Tembok Besar Cina yang megah.
Kedatangan William dan sahabatnya itu membuat mereka bertemu dengan pimpinan para prajurit, Jenderal Lin Mae (Jing Tian). Lin penasaran dengan monster yang berhasil dikalahkan oleh William dan Pero.
Belakangan diketahui monster yang bernama Tao Tei tersebut menjadi ancaman bagi para penduduk yang tinggal dibalik tembok.
William dan Pero pun berada di persimpangan, apakah membantu Jenderal Lin mengalahkan Tao Tei atau menjalankan misi awal mereka mencari bubuk hitam.
Pasalnya atas informasi Ballard (Willem Dafoe), pria asing yang juga menginginkan benda tersebut, lokasi tempat penyimpanan bubuk hitam sudah diketahui dan tinggal menunggu saat yang tepat untuk mencurinya.
Film arahan sutradara Zhang Yimou kali ini memang berusaha menyajikan sesuatu kisah yang berbeda dibalik megahnya Tembok Besar Cina.
Penggarapan skenario dibuat sederhana dengan plot cerita yang mudah dimengerti untuk sebuah film kolosal.
Teknologi sinematografi yang tidak tanggung-tanggung juga dimanfaatkan untuk menghadirkan sesuatu yang nyata untuk mengajak penonton seperti berada di abad ke-15.
Tidak lupa ciri khas film Asia yang memasukkan efek slow motion dalam sejumlah adegan, juga menjadi nilai tambah tersendiri.
Penggarapan film The Great Wall memang tidak tanggung-tanggung.
Selain menghabiskan dana yang disebut-sebut mencapai USD 150 juta itu, sejumlah nama-nama terkenal dihadirkan mulai dari Andy Lau (Penasihat Wang) hingga mantan personel boyband EXO, Lu Han (Peng Yong).
Terlepas dari itu semua, secara keseluruhan film The Great Wall bisa menjadi salah satu alternatif saat bingung ingin menonton apa ketika berada di bioskop.
Terutama bagi para penggemar berat Lu Han meski yang bersangkutan tidak mendapatkan porsi besar dalam film tersebut. (jhs)