TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum melangsungkan akad nikah, Lucky Hakim dan Tiara Dewi ternyata sudah membuat perjanjian pranikah.

Perjanjian itu memuat detail kesepakatan kedua belah pihak, termasuk kewajiban serta hak masing-masing termasuk soal harta.

"Tiara boleh jadi diri sendiri, jalani kariernya. Tapi semua tetap dituangkan di dalam perjanjian pranikah," kata Lucky saat dijumpai di masjid At-Tin, kompleks TMII, Jakarta Timur, Kamis (19/1/2017).

Sebenarnya, kata Lucky, awalnya ia agak bingung dengan keputusan Tiara untuk membuat perjanjian pranikah. Lucky malah menuding Tiara yang tidak-tidak, termasuk penilaian Tiara soal Lucky.

Namun, setelah beberapa kali diberi pengertian oleh Tiara, Lucky akhirnya luluh dan setuju untuk membuat perjanjian itu.

"Awalnya saya bilang, apakah saya ada tampang lelaki yang mau ngeruk harta? Katanya enggak, dia bilang, siapapun suamiku, aku akan tetap buat ini," kata Lucky kepada tabloidnova.com menirukan ucapan Tiara.

Akhirnya, Lucky tak mau berpikir negatif soal adanya perjanjian tersebut. Sebaliknya, mereka menganggap bahwa perjanjian pranikah itu sebagai bukti ketulusan cinta mereka.

Lucky mengaku tetap akan menjalankan perannya sebagai seorang suami, membiayai Tiara dan juga anak hasil pernikahan Tiara sebelumnya, Aditya Naufal Dary Abiyyu.

"Setelah diskusi, dengan perjanjian pranikah itu, kita tulus, bukan karena pengin harta. Apapun adanya yang kita miliki jadi punya masing-masing. Kami enggak langgar aturan. Saya juga membiayai Adit, nafkahi Tiara lahir bathin, hanya saja dicatatkan ke akta notaris," kata Lucky.

(okki margaretha/tabloidnova.com)