Kata Wulan Guritno Soal Adegan Berciuman Bibir Dengan Ferry Salim
Artis peran Wulan Guritno, melakoni adegan berciuman dengan Ferry Salim dalam film terbarunya
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis peran Wulan Guritno, melakoni adegan berciuman dengan Ferry Salim dalam film terbarunya yang berjudul 'Perfect Dream'.
Menanggapi adegan mesra tersebut, Wulan Guritno santai dan tak ambil pusing.
Baginya, adegan itu wajar lantaran dalam film 'Perfect Dream', ia dan Ferry Salim berperan sebagai sepasang suami istri.
"Kan saya berperan sebagai suami istri dengan tiga anak, masa enggak ciuman sama suaminya?" kata Wulan Guritno ditemui dalam acara rilis poster resmi dan trailer film 'Perfect Dream', di restoran Applebee, Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (24/1/2017).
Ibu dua anak ini menegaskan, dirinya tak akan menerima tawaran adegan jika hanya untuk membuat sensasi.
Bagi Wulan, tak masalah jika adegan ciuman tersebut untuk memperkuat cerita.
"Aku sih enggak akan terima sesuatu hanya untuk skandal atau promosi, kalau adegan itu dilakukan untuk kematangan ceria, kenapa enggak ?" katanya.
Dalam film 'Perfect Dream', Wulan Guritno berperan sebagai Lisa, istri Dibyo yang diperankan Ferry Salim.
Lisa merupakan sosok istri yang selalu mendampingi Dibyo, dalam mencapai sejumlah ambisinya meraih tahta dan harta.
Adegan ciuman bibir keduanya pun terdapat di pertengahan film, untuk merepresentasikan keharmonisan rumah tangga Lisa dan Dibyo.
Hingga menit terakhir, film garapan sutradara Hesty Saputra ini akan mengagambatkan sisi kehidupan Dibyo untuk mengejar mimpinya yang paling sempurna.
Demi mimpi tersebut, Dibyo bahkan harus menjadi seorang mafia.
Selain Wulan Guritno dan Ferry Salim, film keluaran RUMAH produksi rumah produksi East Java Film & Empat Sisi Productions ini juga dibintangi Baim Wong, Olga Lidya dan Hengky Solaiman.
Usai poster dan trailernya resmi dirilis, film 'Perfect Dream' rencananya akan tayang pertengahan 2017 mendatang.