TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Oki Setiana Dewi memiliki tekad untuk memberantas buta membaca Al Quran.

Ia ingin, setiap pemeluk agama Islam bisa membaca Al Quran sejak masih dini.

"Kita fokus memberantas lupa huruf Al Quran. Kita juga ingin mereka sampai lanjut usia bisa hafal Al Quran dengan baik dan benar. Jadi sejak dini sudah diajari dengan benar," ujarnya, saat ditemui di acara Neuro Nadi Indonesia (NNI) di Balairung Hotel, Jakarta Timur, Selasa (31/1/2017).

Berangkat dari keinginan itu lah Oki dan teman-temannya untuk membuat sebuah metode membaca Al Quran dengan cara yang mudah dipelajari oleh anak-anak sekali pun.

Menurut Oki, metode belajar Alquran yang dibawanya masih baru di Indonesia dan berbeda dari yang lain.

NNI menyiapkan modul yang telah disusun secara terstruktur dengan alat bantu ketuk dalam metode belajar Al Quran.

Sehingga, membuat para pembelajar cepat menguasai dengan tajwid yang benar serta mampu menghafalkan Alquran secara cepat dan acak.

"NNI ini terdiri dari beberapa program mulai dari kandungan, 0-3 tahun, 4-7 tahun, dan penghafalan Al Quran untuk semua usia dari 7 tahun hingga lanjut usia. Jadi metode ini sudah dimulai dari masa kandungan," katanya.

Dengan adanya pembelajaran itu, Oki berharap cita-citanya diatas bisa menjadi kenyataan.

Ia juga ingin apa yang sudah dibaca oleh para pemeluk agama Islam juga tidak sekadar dihafal, namun melekat dan menjadi pembelajaran.

"Kita ingin punya kontribusi di bidang pendidikan, terutama tentang Al Quran. Saya ingin, cita-cita saya pelan-pelan diwujudkan. Kalau kemarin rumah Al Quran yang saya bangun pada September 2016 lalu. Berikutnya, ada metode baru lagi, agar apa yang dihafal juga melekat," ucapnya.

Ia pun menyambut baik dengan banyaknya orang yang sekarang ini bisa membaca Alquran. Oki berjanji tidak akan berhenti sampai di sini saja agar semakin banyak orang yang bisa melakukan.

"Alhamdulillah, orang-orang yang menghafal Al Quran semakin banyak dan para ibu semakin banyak yang mengirimkan anak-anaknya untuk menghafal Al Quran. Ke depannya, saya dan teman-teman berharap bisa bikin sekolah yang berbasis Al Quran," katanya.