TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain sibuk di dunia akting, artis peran Shyalimar Malik (25) mengaku tergabung dalam 'Tidar Gerindra', untuk mempelajari dan memahami tentang politik.

Shyalimar sudah bergabung dengan Tidar Gerindra, sejak tahun 2014 lalu karena ingin meneruskan langkah kakeknya, yakni mantan Wakil Presiden Indonesia, Adam Malik.

"Mungkin aku ada keturunan Wapres Indonesia, Adam Malik jadi mikirnya masa gak ada yang lanjutin," kata Shyalimar Malik kepada Warta Kota (Tribunnews.com Network), saat ditemui di kawasan Jakarta beberapa waktu lalu.

Pemain film 'Gunung Kawi' ini menambahkan, ia sangat tertarik terjun ke dunia politik, meski tengah disibukan berkarir di dunia akting.

"Saat ini yang masih excited lanjutin yah aku. Aku emang gak ada pendidikan politik, tapi belajarnya yah ngalir aja," ucapnya.

Lanjut Shyalimar, ketertarikannya terhadap politi Indonesia dikarenakan ketika ia berkumpul bersama keluarga dan rekan-rekannya, selalu membincangkan mengenai isu politik Indonesia.

"Jadi kalau ngomongin politik saya kumpul sama teman dan keluarga. Jadi itu yang buat aku tertarik ke politik," ungkapnya.

Kendati demikian, Shyalimar mengaku partai politik Gerindra sangat membantunya untuk mendapatkan posisi yang baik, jika ia serius berpolitik.

"Alhamdulillah pihak parpol bilang 'asal lo ada kemauan dan serius, pasti bakal dibantu. Walaupun gak ada pendidikannya' gitu sih," jelasnya.

Tentu, Shyalimar tidak mementingkan pendidikan politik jika sudah mendapatkan kesempatan dari pihak partai politiknya.

"Banyak yang enggak kuliah politik, tapi bisa jadi anggota DPRD. Yah menurut aku kalau ada kesempatan kenapa enggak diambil," ujar Shyalimar Malik. (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)