Kembali Masuk Nominasi Grammy Awards, Joey Alexander Belum Beruntung
Joey Alexander, pianis berusia 13 tahun dari Indonesia, gagal meraih penghargaan Grammy Awards 2017.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, LOS ANGELES — Joey Alexander, pianis berusia 13 tahun dari Indonesia, gagal meraih penghargaan Grammy Awards 2017.
Ini adalah kali kedua Joey menjadi nominator dalam pergelaran penghargaan industri musik terbesar AS.
Gelaran Grammy Awards ke-59 yang diadakan di Staples Center, Los Angeles, California, AS, pada Minggu (12/2/2017) waktu setempat atau Senin (13/2/2017) pagi waktu Indonesia mengumumkan bahwa komposisi "I'm So Lonesome I Could Cry" karya musisi jazz John Scofield berhak meraih Best Improvised Jazz Solo.
Pada kategori ini, "I'm So Lonesome I Could Cry" mengalahkan komposisi "Countdown" (Joey Alexander), "In Movement" (Ravi Coltrane), "We See" (Fred Hersch), dan I "Concentrate On You" (Brad Mehldau).
Untuk diketahui, Joey pernah mencatat rekor pada 2016. Ia menjadi pemusik termuda, 12 tahun, yang meraih nominasi kategori jazz, serta menjadi orang Indonesia pertama yang meraih dua nominasi Grammy Awards.
Dalam wawancara dengan VOA di Los Angeles pada Rabu (8/2/2017) waktu setempat, Joey mengenang momen yang tak terlupakan ketika mengetahui dirinya menjadi nomine tahun lalu.
"Saya ingin cerita sedikit. Sewaktu saya dinominasikan pertama kalinya, dua nominasi, tahun lalu, saya sedang berada di Connecticut (AS) di rumah kerabat saya. Produser saya, Jason Olaine, yang mengabarkan bahwa saya dinominasikan. Namun, saya belum tahu. Orangtua saya yang kemudian memberi tahu saya. Tentu saja saya sangat terkejut. Saya yakin ini semua berkat Tuhan. Saya bisa berada di sini, bermain musik, karena Tuhan," tutur Joey.
Tahun lalu, remaja kelahiran Denpasar, Bali, ini masuk nominasi untuk kategori-kategori Best Improvised Jazz Solo dan Best Jazz Instrumental Album. Bukan itu saja, ia juga menjadi orang Indonesia pertama yang tampil di panggung Grammy Awards. (Kompas.com/Irfan Maullana)