Ada Pengalaman Menggemaskan di Balik 'Gadis di Ujung Sana' dari Rivan & Abdul
Isyarat hati yang kemudian diterjemahkan ke dalam lirik lagu ini ternyata hanya tuntas ditulis dalam waktu kurang dari 24 jam.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kenangan masa lampau terkadang menjadi inspirasi seseorang untuk menciptakan sebuah karya. Peristiwa lucu yang menggelikan.
Cerita seru dan menguras perasaan. Hingga kejadian yang sulit dilupakan selalu menarik ketika diaplikasikan ke dalam barisan kata. Tepatnya sebuah struktur lirik penuh makna.
Peristiwa menggemaskan itu rupanya ada di balik sebuah track anyar berjudul 'Gadis Di Ujung Sana'.
Nomor yang diracik manis oleh saxophonist hits Rivan dan solois populer Abdul (Coffee Theory), berlatar pada kejadian masa lampau yang amat seru.
Ceritanya, seorang cowok yang tiba-tiba terkagum-kagum sama seorang perempuan pada pertemuan pertamanya. Hingga akhirnya dia berani untuk berangan-angan untuk memilikinya.
“Ini peristiwa lama, sekitar 10 tahun lalu ada seorang cowok yang kagum sama cewek yang dia lihat pertama kali. Asli cantik baget! Mau kenalan tapi kok malunya setengah mati dan hanya bisa terkagum-kagum. Gak berani untuk menyatakan suka atau apalah gitu. Bisa dibilang cerita ini hanya menjadi secret admirer gitu aja. Dan ngebayanginnya kadang bikin senyum-senyum sendiri,” kenang musisi yang pernah sepanggung dengan Michael Learns To Rock Ini.
Isyarat hati yang kemudian diterjemahkan ke dalam lirik lagu ini ternyata hanya tuntas ditulis dalam waktu kurang dari 24 jam.
Berkat chemistry yang matang dengan Abdul, menjadikan nomor 'Gadis Di Ujung Sana' seakan mendapat sambutan yang positif.
Lagu dengan feel in saxophone yang kental ini menjadikan harmoninya lebih kokoh, serta memiliki output musikal yang terstruktur manis.
“Saya membuatnya sekitar 10 tahun lalu. Dan karena pertemanan saya dengan Abdul tuh ber-chemistry banget, kurang dari 24 jam aja lagu 'Gadis Di Ujung Sana' langsung memiliki output musikal yang asik banget,” tegas Rivan.
Lagu yang dirilis serentak pada tanggal 13 Januari 2017 ini, seakan menjadi cerita baru lagi bagi Rivan dalam mengarungi scene musik lokal.
Berkolaborasi dengan Abdul, di gitar ada Indra (Abdul Coffee Theory) kemudian di beri input oleh MD Choky Nainggolan (Sunday People) serta diperkokoh oleh vokal latar Merry LC, rasanya single ini menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi saxophonist ini.
“Asli ini lagu yang menurut saya asik banget hasilnya. Prosesnya menyenangkan tentu outputnya asik. Rasanya, ketika mendengarkan lagu ini keberanian untuk mengungkapkan rasa itu muncul. Saya harap, untuk yang mendengarkankan lagu ini menjadi percaya diri sih. Karena kesempatan cuma datang sekali, jangan malu untuk mengungkapkan sesuatu sama orang yang lo anggap bakal menyenangkan hidup lo. Melangkahlah dengan pede. Itu pesennya sih dari lagu ini,” tutupnya.