Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris Astrid Tiar Yosephine Panjaitan mengisahkan dirinya pernah bingung menjawab pertanyaan sang buah hati, Dialucita Annabel Estheressa Thiorina Situmorang.

Pasalnya, menurut Astrid Tiar, pertanyaan yang dilontarkan putri sulungnya itu amat mengerikan.

Dituturkan Astrid Tiar, lantaran tinggal di Inggris, Annabel kerap melihat sesama perempuan maupun sesama laki-laki saling bermesraan.

Putrinya itu merasa bingung tatkala di Indonesia hal tersebut tak pernah dilihatnya.

"Annabel sangat kritis. Pertanyaan Annabel yang sangat-sangat mengerikan itu, pada saat aku di luar (negeri), dia bingung kan karena di luar sana itu cewek dan cewek, cowok dan cowok, lebih banyak, lebih ekstrim dari yang di sini (Indonesia)"

"Dia melihat dan tiba-tiba, 'Mama, kok, bisa begitu? Bukannya Mama sama Papa yang begitu? Kok, cewek-cewek' Aku bingung jawabnya," tutur Astrid Tiar ketika ditemui di Playparq, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (25/2/2017).

Saking bingungnya, diakui Astrid Tiar, ia sampai harus berdoa agar mendapat cara terbaik untuk menjawab pertanyaan Annabel itu.

"Aku sampai berdoa, harus jawab apa, ya, supaya dia nggak salah kaprah karena dia nggak pernah melihat itu di sini (Indonesia), sementara dia menyaksikannya secara live," ucap Astrid Tiar.

Alhasil, Astrid Tiar berupaya menjelaskan hal itu semudah mungkin.

Tak lupa, ia juga memberi penjelasan bahwa perilaku tersebut tak benar adanya.

"Aku menjelaskan dengan segampangnya, tapi juga jangan sampai membuat dia confused, mana yang benar dan mana yang salah."

"Aku menjelaskan, 'Itu nggak benar, itu salah. Itu nggak boleh dan Annabel harus tahu mana yang benar dan salah. Teman-teman dipilih dari sekarang ini.' Karena di sana (Inggris) kan sudah terbuka. Di sekolah pun bukan tabu untuk membahasnya," ujar Astrid Tiar.

Sejak Annabel melontarkan pertanyaan tersebut pun Astrid Tiar langsung berupaya memberikan pendidikan seks pada putri sulungnya itu.

"Aku beri sex education sejak itu. Sex education pada umumnya di Indonesia adalah soal cewek dan cowok, that's it. Tapi, di luar (negeri), cewek-cowok itu sangat langka. Banyak cewek dan cewek, cowok-cowok. Jadinya, terus terang aku harus terbuka banget. Mau nggak mau, aku harus memberikan itu ke anakku," pungkasnya.