TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tuty Ariesta Lahay, Pegawai Negeri Sipil (PNS) cantik asal Sulawesi ini mengaku dihamili oleh Penyanyi Andrigo (29).

Hubungan asmara yang sudah mereka jalani sekitar 5 tahun belakangan ini, berbuah tidak enak karena Andrigo sudah menghamili Tuty Ariesta, dan bahkan sudah melahirkan buah cinta mereka.

Melalui sambungan telepon, Kamis (16/3/2017) malam, Ariesta menjelaskan bawah Andrigo belum bertanggung jawab atas perbuatannya.

"Janjinya Andrigo akan menikah sama saya, akan hidup bersama saya, dan dia mau bertanggung jawab. Obrolan itu ketika saya sudah hamil masuk 4 bulan, dia janji tanggung jawab," kata Ariesta

"Tapi sampai saat ini belum melakukan tanggung jawabnya sih Andrigo," sambungnya.

Ariesta menambahkan, ungkapan tanggung jawab Andrigo, ketika penyanyi tersebut masih dalam label yang dipegang pengacara Farhat Abbas.

"Andrigo bilang minta nikah siri, bukan nikah resmi. Waktu itu saat dia masih sama label musik Farhat Abbas. Saya enggak mau, maunya resmi. Dari situ mungkin dia punya niat jelek dan tiba-tiba menghilang gitu aja," ucapnya.

Ariesta menceritakan bagaimana ia bisa dekat dan menjalin kisah asmara bersama Andrigo, yang pada intinya melalui Farhat Abbas.

"Awalnya tahun 2012 ke studio musik milik Farhat Abbas, mau bawa lagu saya, mau ditunjukin dan didengerin ke Farhat. Nah disitu ketemu Andrigo. Setelah itu sering ketemu terus komunikasi lewat handphone, BBM-an, pokoknya sering banget. Sampai akhirnya kita jadian dan makin deket, serta janji mau menikah," tuturnya.

Lanjut Ariesta, ia sudah mencoba menghubungi Andrigo dari awal meninggalkannya, tapi tidak ada respon yang baik dari Andrigo hingga ia melahirkan anak dari Andrigo, yang bernama Dafa.

"Sampai saya lahiran, saya coba hubungi adrigo tidak ada apa-apa. saya minta pertanggung jawaban Adrigo, kalau dia sudah memiliki anak dari kisah cintanya bersama saya," ujarnya.

"Karena Dafa sudah menanyakan dimana ayahnya. Saya ingin anak saya taunya ini ayah saya dan enggak dengar dari mulut orang-orang yang gunjingkan saya, yang mengatakan anak saya adalah anak haram," sambungnya.

Dengan kisah asmara yang seperti ini, Ariesta merasa malu karena mendapatkan hinaan dan cemoohan dari orang-orang sekitar, atau lingkungannya.

"Saya sebagai PNS malu, sebagai bahan pergunjingan orang," kata Tuty Ariesta Lahay. (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)