Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Ernest Prakasa Tak Mau Lagi Berkomentar Soal Kicauannya Terkait Zakir Naik

"Boleh nggak, nggak usah dibahas (hal itu), no comment. Nanti ramai lagi kalau dibahas," ucap Ernest Prakasa

Penulis: Nurul Hanna
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Ernest Prakasa Tak Mau Lagi Berkomentar Soal Kicauannya Terkait Zakir Naik
Tribunnews/NurulHanna
Komika Ernest Prakasa saat ditemui di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komika Ernest Prakasa, tak ingin banyak bicara perihal kicauannya di media sosial Twitter yang sempat bermasalah.

Ernest beralasan, ia tak ingin membuat suasana semakin memanas.

"Boleh nggak, nggak usah dibahas (hal itu), no comment. Nanti ramai lagi kalau dibahas," ucap Ernest Prakasa saat ditemui di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2017).

Awal Maret lalu, Ernest menuliskan di akun media sosial Twitternya, bahwa Zakir Naik merupakan pendana ISIS. Ia juga sempat mengomentari foto Zakir Naik dan Wapres Jusuf Kalla.

Setelah mendapat banyak kritik dari masyarakat maya, sutradara film Cek Toko Sebelah itu langsung membuat pernyataan maaf.

Pasca-kejadian tersebut, kabarnya Ernest justru diundang Ketua Panitia 'Dr Zakir Naik Visit Indonesia 2017', Hanny Kristanto.

Berita Rekomendasi

Selain diundang menghadiri dakwah yang akan digelar oleh ustaz asal India itu, Ernest juga ditawari kursi VIP.

Namun, Ernest tetap tak ingin banyak berkomentar. Menurut dia, semua aktivitasnya sudah berjalan seperti biasa setelah kejadian tersebut.

"Nggak (mau) lah (komentar), kalau kasus medsos bisa dibilang suhu politik lagi panas, hal kecil pun bisa lagi ramai. Kemarin posting (film) Under Dog juga sudah nggak ada masalah sih. Masalah sosmed datang dan pergi sih," ungkap Ernest.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas