Julia Perez Dapat Suntikan Pereda Nyeri Hingga Lima Kali Sehari
dokter sudah tak punya pilihan lain selain rutin memberikan obat untuk menghilangkan rasa sakit kepada Jupe.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adik penyanyi dangdut dan pembawa acara Julia Perez alias Jupe, Nia Anggia, mengungkapkan bahwa saat ini sang kakak mendapatkan suntikan pereda nyeri lima kali dalam sehari.
"Dikasih pereda nyeri setiap hari bisa empat lima kali. Karena memang nyeri banget," kata di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2017) sore.
Nia mengatakan, dokter sudah tak punya pilihan lain selain rutin memberikan obat untuk menghilangkan rasa sakit kepada Jupe.
Sebab, mantan istri pemain sepak bola Gaston Castano ini sering merasakan nyeri yang luar biasa.
"Ya enggak ada pilihan lain. Karena memang itu obat satu-satunya buat dia sekarang. Yang lain enggak mempan lagi," kata Nia.
"Rasa sakit kan ada tingkatannya. Mungkin rasa sakit Mbak Jupe ada pada level paling atas. Jadinya dibutuhkanlah obat tersebut," tambahnya.
Rasa sakit itu, kata Nia, selalu datang tiba-tiba dan tak menentu. Kadang tiap tiga atau satu jam sekali, bahkan bisa saja setiap 15 menit sekali.
"Jadi dokter anestesinya itu kadang sibuk bolak balik. Jadi abis dia keluar dipanggil, dia keluar, dipanggil lagi. Seperti itu," ucapnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Jupe sudah dua kali menjalani operasi saraf, yakni pada kaki dan perutnya. Tahun ini pun tindakan operasi bakal dilakukan lagi karena rasa sakit terus menyerang Jupe.
Operasi tersebut bertujuan menghambat rasa sakit yang dirasakan Jupe sekaligus mencegah Jupe terlalu sering mengonsumsi obat. Sebab, konsumsi obat pereda nyeri terus menerus bisa berdampak buruk untuk kesehatannya.
Dalam waktu dekat, Jupe akan kembali masuk ke ruang operasi. Sebelumnya Jupe sudah menjalani dua kali operasi saraf untuk meredakan rasa nyeri akibat kanker serviks yang ia derita.
"Dia rencana mau ada operasi lagi untuk blok saraf. Dia setiap hari merasakan sakit yang luar biasa," ujar Nia.
Andi Muttya Keteng Pangerang/Kompas.com