Sedih Manajer JKT48 Berpulang, Melody Minta Doa Terbaik untuk Jiro
Mengenakan pakaian serba hitam, para wanita cantik itu tak kuasa menyembunyikan kesedihannya. Haru biru menyelimuti member JKT 48.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Dua bus berukuran besar memasuki komplek Perumahan River Park Blok GE 4 No. 3 RT 02 / RW 02 Kelurahan Jurang Mangu, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Rabu (22/3/2017).
Bus berwarna orange ini terparkir di dekat kediaman rumah manager JKT48, Inao Jiro (57).
Seperti diketahui, Jiro ditemukan dalam kondisi tewas di dalam kamar mandi kediamannya.
Para personel JKT 48 pun datang untuk melayat ke rumah duka menumpangi bus tersebut.
Sendu tanda kesedihan mereka pun terlihat. Mereka tampak lemas larut dalam kesedihan.
Baca: Keluarga Tak Ingin Jenazah Divisum, Polisi Kesulitan Motif Bunuh Diri Manajer JKT48
Hampir semua personel member sister grup AKB48 ini turut serta mendatangi rumah sang manajer. Satu per satu dari mereka turun dari bus.
Mengenakan pakaian serba hitam, para wanita cantik itu tak kuasa menyembunyikan kesedihannya. Haru biru menyelimuti member JKT 48.
Jerit tangis pun pecah saat para personel masuk bergantian ke dalam rumah duka.
Air mata mereka mengalir deras melihat Jiro untuk terakhir kalinya.
Kendati demikian, member grup idol ini sama sekali enggan memberikan keterangan. Mereka kompak tak bersuara.
Para personel JKT 48 masih larut dalam kesedihan yang mendalam. Begitu juga sama halnya dengan pihak keluarga korban.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak keluarga Jiro soal peristiwa kematiannya tersebut. Begitu pula dengan manajemen JKT 48.
"Minta doanya saja, doain yang terbaik," ujar Melody Nurramdhani yang merupakan member tim T dan J usai melayat dari rumah duka pada Selasa (22/3/2017) malam. ( Wartakotalive.com/Andika Panduwinata)