Pamela Anderson Pacari Pendiri Wikileaks?
Bintang film seri Baywatch ini mengakui akhir-akhir ini ia lebih sering menghabiskan waktu dengan Assange ketimbang dengan pria lain.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis peran Pamela Anderson memberi jawaban mengambang ketika ditanya soal hubungannya dengan pendiri Wikileaks Julian Assange.
Sebagai informasi, Anderson sering mengunjungi Assange yang kini berlindung di Kedutaan Besar Ekuador di London, Inggris.
Kepada televisi Swedia, bintang film seri Baywatch itu mengakui akhir-akhir ini ia lebih sering menghabiskan waktu dengan Assange ketimbang dengan pria lain.
Perempuan yang kini menjadi aktivis perlindungan satwa itu tertawa saat ditanya ditanya apakah ia berpacaran dengan Assange.
"Dia kan sedang dikurung, (pacaran) pasti sulit ya," ujar artis berusia 49 tahun itu.
"Kita lihat saja nanti kalau dia sudah bebas. Tetapi saya mungkin lebih sering bersama dia ketimbang dengan laki-laki lain, aneh juga ya," lanjut mantan istri Tommy Lee tersebut.
Kejaksaan Swedia menyatakan siap memeriksa pendiri Wikileaks, Julian Assange, dalam kasus dugaan pemerkosaan.
Beberapa media Inggris memuat foto Pamela Anderson sedang membawa makanan di luar gedung Kedubes Ekuador di London.
Anderson berpendapat hubungannya dengan Assange memancing perhatian dari khalayak yang tidak terlalu mengenal pria itu.
"Jadi mungkin itu bisa membantu, tetapi saya tidak mau ngomong soal pribadi. Tetapi entahlah," ujar yang lebih dikenal karena keseksiannya itu.
"Dan dia sangat seksi," kata Anderson dalam wawancara itu.
Dalam blognya, pamelaandersonfoundation.org, Anderson terang-terangan memuji Assange dan menyebutnya sebagai salah satu orang yang disukainya.
"Dia mungkin pengungsi paling kondang, paling dipolitisasi saat ini. Terkenal karena didakwa," tulis Anderson pada situs itu.
"Terkenal karena didakwa itu bukan posisi yang menunjukkan kekuasaan, tetapi sebuah posisi yang rapuh. Itu yang saya pedulikan," lanjut dia.
Ia menilai Julian Assange adalah sosok yang sangat peduli terhadap dunia.
Pria itu, lanjut Anderson, dimusuhi beberapa orang berkuasa di sejumlah negara karena berani mengungkap borok mereka.
"Julia berusaha membebaskan dunia dengan cara mengedukasinya. Itu perjuangan yang romantis. Aku menyukainya karena itu," kata Anderson.
Sumber: Reuters
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.