Cobaan-Cobaan Hidup Renita Sukardi
Sejak saat itu hingga sekarang, keadaan Renita tidak kunjung membaik bahkan terbilang lebih parah.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Renita Sukardi rupanya memang sedang diuji. Cobaan demi cobaan datang kepadanya sejak 2012.
Setelah memiliki anak, Andi Jabbar Al Mufti, Renita dan suaminya Andi Hilmi Salahuddin ingin memiliki anak kembali. Pada tahun 2012 Renita hamil. Kebahagiaan pun semakin meninggi.
Renita tampak gembira. Bahkan ketika diminta wawancara oleh majalah Nakita pada Februari 2014, dia sangat antusias dan bersemangat.
Namun, tiba-tiba dia membatalkan wawancara itu. Melalui pesan singkat, dia menyatakan harus menjalani kiret.
Setelah mengalami vlek yang berlanjut dengan pendarahan, diketahui bahwa jantung bayi yang dikandungnya sudah tak berdetak lagi.
Berita itu sangat mengguncang Iren, panggilan Renita. Apalagi, kehamilan itu memang sudah direncanakan. Saat itu, putra pertamanya sudah berumur 2 tahun dan saatnya punya adik.
"Awalnya saya merasa mampu melakukan segalanya sendiri. Sehari-hari saya sendiri yang mengasuh Al (anaknya) yang aktif," katanya waktu itu.
Tak lama kemudian, ternyata pesinetron ini merasakan ada keanehan pada payudaranya. Dalam pemeriksaan ditemukan FAM atau Fibroadenoma mammae, yakni tumor kecil di payudara Iren.
Suami Renita Sukardi menyebutkan kalau tulang sang istri mengalami kerapuhan saat divonis kanker.
"Awalnya Juli 2014 itu ketahuannya. Mulai muncul tuh, terasa ada benjolan terus diperiksa. Kata dokter tuh yang pertama ketemu itu FAM," ucap suami Renita Sukardi, Andi Hilmi Salahuddin, dilansir Grid.ID di RSCM, Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2017).
Pada saat itu, Renita sudah sempat menjalani operasi pengangkatan FAM tersebut dan berjalan lancar.
"FAM tuh kayak tumor tapi jinak, jadi diangkat. Operasinya kecil, cuma angkat tumor doang. Itu pun nggak sampai nginep (di rumah sakit). Operasi pagi, sore sudah pulang lagi," tambah Andi Hilmi.
Namun nahasnya, ketika menjalani pemeriksaan lebih lanjut, ternyata Renita divonis kanker payudara stadium 2.
"Tapi besokannya, ketahuan setelah dibiopsi, ada sel kanker. Waktu itu divonis dia kanker payudara stadium 2," jelas Andi Hilmi.