Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Reza Gautama

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Iwan Fals menggelar konser di acara puncak Musyawarah Nasional ke-6 OI di Lapangan Korpri, Lampung, Minggu (23/4/2017).

Ia menyanyikan belasan lagu dalam pertunjukan tersebut. Penggemarnya jug tampak semangat dan mengikutinya melantunkan sejumlah lagu yang dinyanyikan nyaris tanpa jeda.

“Jangan kasih kendor. Badan boleh mati. Semangat jangan mati,” serunya di sela-sela konser.

Gemuruh tepuk tangan menyambut aksi Iwan saat menyanyikan lagu berjudul “15 Juli 1996”. Selanjutnya, lagu “Bangunlah Putra-Putri Ibu Pertiwi” bersipongang.

Iwan sempat menyinggung lima falsafah hidup orang Lampung yakni, Piil Pesenggiri, Juluk Adok, Nemui Nyimah, Nengah Nyampur dan Sakai Sambayan.

“Luar biasa ya. Ini harus dipelihara,” lanjut Iwan.

Penyanyi kelahiran 3 September 1961 ini mengungkapkan kekhawatirannya mengenai peristiwa yang terjadi di dunia internasional. Satu di antaranya yang sedang memanas adalah situasi di Semenanjung Korea.

“Ada yang bilang mau terjadi perang dunia ketiga. Mudah-mudahan jangan terjadi ya,” ucapnya.

Ia juga menilai perang tidak akan menyelesaikan apa-apa. Kemudian, ia menyanyikan lagu berjudul "Ayolah Mulai". Lirik lagu itu sebetulnya hendak menyerukan persatuan. Perbedaan, dalam lagu itu, disebut bukan alasan untuk bermusuhan. 

“jika besok terjadi kiamat, maka sekarang menanam pohon,” ucapnya.

Iwan juga berharap kantor-kantor pemerintahan untuk menggalakkan program penanaman pohon.

Ia juga berterima kasih kepada anggota dan partisan OI yang memilih Rosana atau Mbak Yos, istrinya, sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat OI periode 2017-2021. 

“Ini apresiasi untuk Oi yang memilih istri saya yang cantik jelita,” ujarnya.

Ia kemudian melanjutkan aksinya menyanyikan lagu berjudul “Malahayati”.(*)