Perlakuan yang Diterima Ustaz Solmed Saat 10 Jam Ditahan Petugas Bandara Singapura
Selama sekira 10 jam, Ustadz Solmed diinterogasi mulai dari biodata lengkap hingga media sosial yang dimilikinya. Tak hanya itu.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ustaz Sholeh Mahmoed Nasution atau populer dengan nama Ustaz Solmed), mengaku sempat ditahan petugas Bandara Changi, Singapura saat berkunjung ke negara itu Sabtu (3/4/2017).
Setelah tiba di tahan air, Ustadz Solmed bercerita tentang niat awal dirinya bertolak ke Singapura.
Ia bersama satu orang rekannya, ingin menjenguk ayah dari rekan mereka yang telah lama dirawat di sana.
"Saya mau jenguk, ayah teman saya sudah lama sakit. Dan saya baru sempat," kata Ustadz Solmed saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (6/3/2017).
Niatnya, Ustaz Solmed akan pulang Sabtu (3/6/2017) sekira pukul 17.00 waktu setempat.
Namun nyatanya niat pulang tepat waktu gagal dilaksanakan, lantaran dirinya mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari petugas Imigrasi Bandara Chiangi, Singapura.
Bukan lagi petugas imigrasi, namun yang menginterogasi Ustaz Solmed adalah polisi yang juga menyita paspor dan telepon genggamnya.
Selama sekira 10 jam, Ustadz Solmed diinterogasi mulai dari biodata lengkap hingga media sosial yang dimilikinya. Tak hanya itu, paspor dan telepon genggam miliknya juga disita.
Hingga kini, ia tak mengetahui alasan penahanananya.
"Saya juga ditanya umur berapa, punya anak berapa, media sosial apa saja. Handphone saya juga disita. Tanpa saya tahu alasannya apa, saya nanya alasannya apa malah dia minta 'diam kamu!," kata dia.
Ustaz Solmed berkisah, awal mula dirinya bisa ditahan, berawal dari sebuah perbincangan singkat di dekat pintu Imigrasi.
Saat itu, Ustaz Solmed tengah menunggu rekannya. Saat sedang di area pintu Imigrasi, Ustadz Solmed ditegur oleh dua orang warga negara Indonesia.
Dua orang tersebut merupakan ayah dan anak.
"Dia ini (bapak dan anak) ada di samping saya, negor saya, 'Pak Ustaz mau kemana?' Namanya juga orang kenal saya kan, sering lihat di TV," cerita Ustadz Solmed.
Padahal saat itu, diakui Ustadz Solmed dirinya hanya mengenakan busana kasual dan celana jeans.
"Nggak kelihatan mau ada acara ceramah," katanya.
Percakapan singkat tersebut, nyatanya menarik perhatian petugas Imigrasi bandara. Padahal Ustaz Solmed tak berbincang banyak.
"Saat itu, saya dikira berteman sama bapak dan anak itu, saya ditanya, 'you berempat mau membicarakan apa?', jadi seakan dikira kita sudah kenal lama dan merencanakan sesuatu," ujarnya.
Ustaz Solmed kini sudah dipulangkan ke tanah air sekira pukul 19.50 waktu Singapura. Ia tiba di tanah air pukul 21.45 WIB.
Sementara, bapak dan anak yang sempat berbincang dengannya belum diketahui kabar terkininya.
"Saya sempat minta agar bapak dan anak itu tidak ditahan, tapi tetap dibawa juga. Sementara teman saya saya belum tahu lagi kabarnya soalnya handphone dia nggak dipasang paket (internet)," katanya.