TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kericuhan di lokasi wisata De Ranch, Lembang, Bandung, Jawa Barat menjadi sorotan warganet setelah videonya viral.

Dalam rekaman video tersebut, terlihat kericuhan melibatkan dua kelompok pengunjung yang diduga lantaran masalah berebut tempat duduk.

Siapa sangka, kericuhan tersebut ternyata dialami oleh adik kandung vokalis band Ungu sekaligus Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo alias Pasha.

Hal ini tersirat dari akun jejaring sosial Instagram @anneputrisaid milik sang adik yang diketahui bernama Anne Putri Said.

Diketahui, saat itu, Anne tengah bersama suami, Ismu Zakky, mertua serta teman-temannya.

Berikut tulisan Anne dalam unggahannya setelah peristiwa tersebut:

Sempet foto-foto dulu di De Ranch sebelum kejadian ricuh kemarin.

Niat mau happy-happy, liburan abis Lebaran, cukup sekali deh ke tempat ini.

Alhamdulillah anak-anak dan keluarga yang lain selamat dari tindakan brutal orang gak jelas.

Walaupun suami, ayah, adik, teman ada yang terluka ya Allah benar-benar itu orang-orang gak jelas ga punya hati.

Turut diunggah pula, foto Anne bersama suami dan anaknya yang tampak berpose sebelum kericuhan tersebut pecah di De Ranch.

Kronologi kejadian

Kericuhan antar pengunjung terjadi di objek wisata De'Ranch Lembang, Rabu (28/6/2017).

Insiden tersebut direkam oleh pengunjung yang berada di lokasi kejadian.

Tribun Jabar melansir video tersebut dari akun instagram @info_cimahi.

Kericuhan terjadi diduga karena masalah rebutan tempat duduk antara dua kelompok pengunjung.

Selain akun instagram @info_cimahi, video serupa juga diunggah oleh akun instagram @fatwasheva, milik seorang pria bernama Fatwa Surya.

Dari akun instagramnya, Fatwa mengungkapkan bahwa keluarganya merupakan salah satu kelompok yang terlibat dalam kericuhan tersebut.

Fatwa menulis kronologi menurut versinya sendiri melalui kolom caption.

Kejadian berawal saat keluarga Fatwa sudah mendapatkan tempat duduk di De'Ranch Lembang.

Saat anggota keluarganya sedang antre pesan makanan, ada seorang oknum yang tiba-tiba duduk di kursinya.

Oknum tersebut sudah diberitahu mengenai hal itu, namun tetap memaksa duduk di sana.

Hingga makanan tiba, oknum itu tidak mau pindah.

Tak lama, keluarga dari oknum tersebut menduduki kursinya.

Saat diberi tahu, oknum itu emosi dan hampir memukul fatwa beserta keluarganya.

Hingga akhirnya terjadi kericuhan antara dua kelompok tersebut.

Pihak kepolisian langsung mengamankan lokasi kejadian saat kericuhan berlangsung.

Kronologi yang ditulis Fatwa itu merupakan versinya sendiri, belum diketahui bagaimana kronologi resmi dari saksi-saksi di lapangan.

Hingga berita ini dimuat, Tribun Jabar juga belum mendapatkan kronologi dan klarifikasi resmi dari pihak kepolisian yang menangani insiden itu.

Pihak De'Ranch Lembang juga belum memberikan klarifikasi atas insiden yang terjadi di lokasi kejadian.