''Collapse By Design'', Penjelasan Ayah Oka Mahendra Seputar Kepergian Putranya
Pria yang saat pemakaman mengenakan baju putih dan memakai kaca mata bening itu, hanya mengisyaratkan Oka seakan terbebani akan sesuatu.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam wawancara singkat, ayah dari almarhum CEO Takis Entertaiment, Oka Mahendra Putra mengklarifikasi kabar putranya meninggal lantaran bunuh diri.
Ia juga mengungkap bahwa selama dua bulan terakhir, Oka lebih sering merenung dan enggan menyantap apapun.
"Oh, no no no! (tidak bunuh diri)," kata ayah Oka ditemui usai pemakaman sang putra di komplek pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Rabu (19/7/2017).
Pria yang saat pemakaman mengenakan baju putih dan memakai kaca mata bening itu, hanya mengisyaratkan Oka seakan terbebani akan sesuatu.
"Dia collapse by design, karena teman-temannya," lanjut dia.
Selama dua bulan terakhir, kata sang ayah, Oka memang murung. Pria 22 tahun itu enggan menyantap apapun.
"Ya sakit, dua bulan nggak mau makan. Makannya sedikit sekali. Itu saja," lanjutnya.
Mata ayah Oka terlihat sembab, namun tetap terlihat mimik wajah ramah saat berbicara.
Keluarga Oka di pemakaman, memilih irit bicara kepada awak media.
Baru sebentar ayah Oka menjawab pertanyaan, kakak Oka langsung memanggil petugas keamanan, yang memang berjaga-jaga di dekat area.
"Sekuriti! Sekuriti! Kok kalian (awak media) bisa masuk sini ya?," seru kakak Oka yang memakai baju putih itu.
Setelahnya, salah petugas keamanan pun menghampiri area pemakaman dan memberi isyarat agar awak media segera pergi.
Oka wafat di kediamannya pada Rabu (18/7/2017) malam. Semula, beredar kabar ia wafat lantaran menenggak sianida di kediamannya di kawasan Tangerang.
Namun Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander Yurikho, mengatakan tidak ada kasus bunuh diri atas nama Oka Mahendra.