TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emosi istri aktor senior Jeremy Thomas (45), Ina Indayanti yang sempat meledak sepertinya teredam saat Axel Matthew Thomas (19) ditetapkan menjadi tersangka.

Axel menjadi tersangka setelah polisi mengantongi bukti transfer Axel pada temannya bernama Dimitri.

Dari percakapan Axel dan Dimitri yang dikenal oleh keluarga Jeremy Thomas berbisnis pakaian secara online ini diduga kuat uang transferan itu untuk pembelian narkoba berjenis Happy Five.

Mendapati kenyataan ini Inas Damayanti atau yang kerap disapa Ina Thomas pun sepertinya menunjukkan sikap berbalik.

Jika sebelumnya Ina mengamuk kepada oknum yang mengaku dari Satuan Narkoba Polresta Bandara Soekarno Hatta, yang disebutnya menganiaya anaknya, kini Ina mengungkapkan curahan hatinya dengan kata-kata yang lebih bijak.

Di akun instagramnya, Ina memosting foto keluarga dan menulis kata-kata bijak dalam curhatannya.

Ia mengatakan sisi kehidupan manusia yang baik bisa saja ke jalan yang salah karena lingkungan.

"Manusia itu di lahirkan sempurnna ...Keadaan dan lingkungan dengan berjalanya waktu ... Akan membentuk manusia itu akan menjadi seseorang yg baik-buruk," demikian tulisan awal Ina Thomas.

Ina mengakui tidaklah gampang mendidik anak. Buah hati yang bisa tumbuh kembang sempurna ternyata bisa ternodai dengan kejahatan yang memengaruhi anak.

"Mendidik anak dan memproteck anak sbg orang tua itu tidak gampang ...Sebagai orang tua .. Dan setiap orang tua mendambakan seorang anak yg tumbuh dan berkembang sempurna
Kenyataannya tidak ada manusia yg sempurna .... Si jahat dapat mepengaruhi si baik hingga .. D kondisi menjadi jelek ..., " tulis Ina lagi.

Ina pun membeberkan bagaimana anaknya menghadapi kasus yang membelitnya, setelah baru saja kondisi fisiknya membaik.

Ibu dua anak ini pun kembali menegaskan hasil urin putranya negatif.

"Hari ini .. Setelah keadaan @axelmatthewthomas Membaik ...matt wajib memberikan keterangan untuk masalah yg d hadapi ,, apapun kondisinya ... Wajib d jelaskan meskipun hasil urin matthew negative ...."

Terselip rasa syukur kalau barang yang diduga dipesan anaknya ini belum sampai ke tangan Axel.

"Mama bangga dengan matthew yg mau menghadapi masalah ini dengan tenang dan kemauan ( dan mau mempertangung jawabkan ) Yg paling penting buat mama .. Mama bersyukur krn barang tsb blm d tangan matthew .."

Ina tetap percaya anaknya tetaplah berperilaku baik, hanya saja ia khawatir kebaikan Axel ini disalahgunakan lingkungan di sekitarnya.

"Mama tau hati anak mama baik dan selalu menjadi anak yg dermawan untuk teman2 nya ..
Kekuatiran mama dan papa hanya takut kebaikan matthew ini d salah gunakan oleh teman 2
Dengan adanya kejadian ini semoga matthew dapat memilih teman yg lingkungannya memberikan efek yg baik dan tidak hanya memanfaatkan saja."

Be strong matthew .. Hadapi semua dengan kejujuran, teman mu yg sengaja membuat mu spt ini .. Kita doakan saja , dia semoga dengan kejadian ini ... Temanmu menjadi anak yg lebih baik kelak ,,, ambil hikmah nya nak ... Tuhan memberkati

Emosi Ina Pada Polisi
Emosi Ina membara karena ia memergoki oknum polisi yang membawa Axel Matthew Thomas, saat keluar dari Hotel Crystal, Kemang, Jakarta Selatan saat peristiwa penganiayaan, pengeroyokan, dan pencurian barang-barang, pada Sabtu (15/7/2017).

"Saat saya mencari, anak saya nongol dari lobi atas pas kita semua bersama polisi ada di pos. Mereka kepergok lah. Pada akhirnya polisi ketemu polisi. Anak saya sebelum itu kami laporin soal penculikan karena gak ada kabar," kata Ina.

"Yah saya memarahi oknum polisi itu yah seperti video. Saya sangat emosi," saambungnya.

Saat menghampiri oknum polisi yang bersama dengan Axel, Ina mengungkapkan bahwa oknum tersebut tercium bau alkohol dari mulutnya.

Lalu, Ina pun mengaku emosinya semakin bertambah. Karena tidak terima anaknya dianiaya oleh oknum polisi pemabuk dan melakukan siksaan yang membabi buta.

"Terus saya dorong dan mereka bilang, 'jangan dorong saya, saya aparat'. Saaya bilang 'eh kalau lo aparat, mulut lo gak bau alkohol dan mabok' gitu," ucapnya.

"Emosi lah saya, karena nangkepin sambil mabok. Saya minta polisinya di tes urin karena mulut bau alkohol kan terus culik anak saya," tuturnya.

Lanjut Ina, hal logis ia dapatkan setelah Axel bercerita kepada keluarganya. Axel mengaku dipaksa untuk mengakui kalau dirinya menggunakan narkoba.

Jika Axel tidak mengakuinya, maka akan terus mendapatkan siksaan. Karena Axel mengaku tidak pernah mengkonsumsi narkoba, ia berani jika dilakukan tes urin saat itu.

Tetapi, oknum itu tidak melakukan hal apapun. Malah terus memaksa Axel untuk mengaku dengan menggunakan kekerasan.

"Kalau memang ditangkap karena drugs (narkoba), kenapa gak langsung dibawa ke BNN. Akhirnya dia (oknum polisi) diem aja," ujar Ina Indayanti.

Diberitakan sebelumnya, putra Jeremy Thomas, yakni Axel Matthiew Thomas dianiaya oleh beberapa orang di salah satu kamar hotel di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (15/7/2017), sekitar pukul 19.30 hingga 22.30 WIB.

Dalam dugaan penganiayaan dan sekapan tersebut, Axel diduga melakukan tindak penyalahgunaan narkoba.

Jeremy menuturkan bahwa dari pengakuan putranya saat itu sekitar pukul 19.00 WIB, Axel mendapat telepon dari seorang temannya dan diminta datang ke Hotel Crystal, Kemang, Jakarta Selatan.

Axel yang sedang berada di daerah Cilandak, kemudian menuju lokasi.

Saat sampai di hotel tersebut, tiba-tiba beberapa orang yang mengaku anggota kepolisian Satuan Narkoba Polresta Bandara Soekarno Hatta langsung menciduknya.

Namun kemudian, Axel dilepas setelah tak ditemukan barang bukti narkoba. Tak terima atas insiden yang menimpa putranya, Jeremy lalu melaporkan dugaan penganiayaan itu ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (15/7/2017) lalu.