Polisi Ajukan Assesment ke BNN Buat Tujuh Artis Yang Ditangkap Bersama Pretty Asmara
nantinya hasil assesment itu untuk menentukan apakah tujuh orang yang ikut ditangkap bersama Pretty bisa direhabilitasi atau tidak.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Polda Metro Jaya mengajukan surat assesment atau penilaian untuk syarat rehabilitasi terhadap tujuh artis yang ditangkap bersama Pretty Asmara dalam kasus narkotika dan obat-obatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya telah bersurat ke Badan Narkotika Nasional.
"Kami lakukan assesment di BNN. Surat sudah kami ajukan ke sana," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Rabu (19/7/2017)
Polisi akan melibatkan tim dokter dari instansi pemerintah untuk memeriksa tujuh perempuan tersebut.
Dia menyampaikan, nantinya hasil assesment itu untuk menentukan apakah tujuh orang yang ikut ditangkap bersama Pretty bisa direhabilitasi atau tidak.
"Ada dokter polisi, dokter BNN, dokter pemerintah, nanti bagaimana hasilnya kami lihat saja, apakah direhabilitasi atau tidak," kata dia.
Polisi menangkap tujuh artis bersama Pretty lantaran mereka positif menggunakan narkoba.
"Sudah dites urine positif," katanya
Mereka yakni SS (pemain film layar lebar), EY (penyanyi dangdut), ES (penyanyi dangdut), MA (penyanyi dangdut), AH (pemain sinetron), GL (model), dan DW (penyanyi pop). Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan Pretty dan seorang bandar narkoba bernama Hamdani alias Dani sebagai tersangka.
Keduanya dikenakan Pasal Pasal 114 ayat 2 Subsider Pasal 112 ayat 2 Juncto Pasal 132 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 60 ayat 1 huruf b dan c Subsider Pasal 62 Juncto Pasal 71 Undang-Undang RI Nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.