TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Dicky Muhammad Prasetya (24), personel boyband SMASH, jadi korban pengeroyokan usai pulang dari sebuah klub malam, Sabtu (29/7/2017).

Wajahnya babak belur. Sendi pada bahunya sedikit bergeser akibat terjatuh saat dipukul. Ternyata pengeroyokan itu bermula hanya karena satu kata, yang bisa dibilang sebagai ejekan.

Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Moch Safi'i menceritakan pada Sabtu dini hari itu, Dicky bersama temannya bernama Senli datang ke Mapolsek Mampang Prapatan.

Saat itu, mereka baru merayakan ulang tahun seorang bernama Giska di Blowfish, Wisma Mulia.

Menurut Safi'i, Dicky dan teman-temannya baru pulang pukul 3.00 WIB dari klub malam tersebut.

Dalam perjalanan pulang, Dicky berpapasan dengan orang tak dikenal.

"Pada saat mau pulang korban dan Senli berpapasan dengan orang tidak dikenal di lobby Wisma Mulia," kata Safi'i.

"Orang tersebut langsung mengejek korban dengan sebutan 'Ohh... lo homo ya'," kata Safi'i, dikutip Grid.id dari Kompas.com, Senin (31/7/2017).

Senli yang tidak terima kemudian cekcok dengan orang tersebut. Ia menanyakan mengapa orang tersebut mengejek Dicky.

Tak lama, datang seorang perempuan dan ikut dalam percekcokan itu. Tiba-tiba, perempuan itu memukuli Dicky dan Senli.

"Kedua korban luka di wajah dan badan," kata Safi'i.

Para pelaku sempat dibawa ke pos sekuriti dan Dicky melapor ke Polsek Mampang Prapatan.

Safi'i mengatakan berdasarkan laporan Dicky, pihaknya menemukan mobil yang dikendarai pemukul terdaftar atas nama perusahaan (PT).(*)

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Kompas.com dengan judul : Mengaku Diejek "Homo" dan Dipukul, Dicky SMASH Lapor Polis