Menangkap Semangat Benyamin Sueb di Pentas Teater
Agus Noor bertindak sebagai sutradara dalam pementasan teater bertajuk "Babe, Muka Kampung Rejeki Kota" yang angkat kisah Benyamin Sueb.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnewes.com, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM - Agus Noor bertindak sebagai sutradara dalam pementasan teater bertajuk "Babe, Muka Kampung Rejeki Kota" yang mengangkat kisah seniman serba bisa Benyamin Sueh.
Ia sama sekali tak kesulitan menukangi awak Teater Abang None (Abnon) yang bakal beraksi pada 15-16 September 2017 di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat.
Menurutnya, teater sebagai proses yang tumbuh. Ia mengatakan kepada pemain untuk melakukan apa yang bisa dilakukan. Termasuk mengeksplorasi diri sendiri.
"Artinya, menyenangkan. Jadi mereka mencari, prosesnya seperti itu," kata Agus Noor.
Di tahap kedua, lanjut dia, memberi pengarahan kepada pemain.
"Kalau saya enggak suka, saya nyatakan, saya berikan pengarahan. Bukan saya membentuk, karena proses itu harus menyenangkan," terangnya.
"Saya bilang ke teman-teman sebagaimana riang gembira, substansi semangat Benyamin. Babe itu orang yang riang, tonton filmnya, gesturnya," tambah Agus Noor.(*)