TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai delegasi Indonesia di forum internasional PBB, Melanie Subono ingin menyampaikan keadaan buruh migran yang dilihatnya.

Melanie Subono akan ikut mewakili Indonesia dalam sidang ke-27 Komite Perlindungan Pekerja Migran PBB di Jenewa, Swiss, pada 4 September mendatang.

Sebagai Duta Anti Perbudakan Migrant CARE untuk buruh migran Indonesia, Melanie mengaku akan menyampaikan bagaimana kondisi buruh migran menurut penglihatannya selama menjadi duta.

"Pokoknya sederhana saja, saya akan sampaikan apa yang saya lihat," ucap Melanie, dalam sebuah konferensi pers di Cikini, Jakarta, Sabtu (2/9/2017).

"Saya akan sampaikan kondisi buruh migran yang saya lihat selama saya bertugas sebagai duta," lanjutnya.

Menurut Melanie, yang mengenaskan dari kondisi buruh migran Indonesia adalah kenyataan bahwa mereka harus mengadu nasib di negara orang, namun tidak begitu diperhatikan.

"Diurus juga enggak," katanya.

Melanie berangkat bersama Direktur Eksekutif Migrant CARE Anis Hidayah, mantan buruh migran Siti Badriyah, dan Saverrapal Sakeng Corvandus dari YKS Lembata.

Keberangkatan perwakilan masyarakat sipil ke Jenewa ini diharapkan dapat memberikan informasi secara obyektif kepada Komite mengenai situasi pekerja migran Indonesia.