Begini Ungkapan Sedih Cinta Laura, Soal Uji Coba Kosmetik Pada Hewan
"It's not fair, binatang juga ciptaan Tuhan, animal are Gods creation dan kita harus respect sama binatang," katanya.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengaku pecinta binatang, artis peran Cinta Laura merasa miris oleh proses uji coba kosmetik baru yang menggunakan hewan sebagai objek percobaan.
Cinta mengaku menyukai semua jenis binatang dan menilai tidak ada binatang yang pantas dikorbankan untuk uji coba sebuah produk.
"Kita harus berhenti menggunakan binatang untuk percobaan kosmetik, karena ada cara lain zaman sekarang untuk bisa mengetes kosmetik atau juga obat-obatan. Bisa lewat software komputer atau sel sel human, human cells," kata Cinta ditemui usai mengikuti car free day di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (3/9/2017).
Artis 24 tahun itu merasa miris dengan adanya fakta hampir 80 persen produk kecantikan menggunakan binatang sebagai objek uji coba.
Menurut Cinta, sangat tidak adil jika banyak hewan harus mati demi sebuah produk kosmetik.
Baca: Loh, Raisa Kok Menangis Sih Saat Sungkeman
"Kadang orang lupa bahwa lipstik atau bedak yang kita pakai, banyak banget hewan yang dikorbankan biar kita dapat menggunakan produk itu. That's not fair. Coba bayangin saja kalau kita yang dipakai untuk tes kosmetik. It's not fair, binatang juga ciptaan Tuhan, animal are Gods creation dan kita harus respect sama binatang," katanya.
Sebagai aksi nyata, Cinta kerap menyampaikan fakta-fakta soal hewan yang hampir punah ataupun masalah ironis lainnya di media sosial.
Ia juga telah menandatangani petisi untuk Tolak Uji Coba Kosmetik Pada Hewan.
Wanita yang kini menetap di Los Angeles, Amerika Serikat itu juga mulai mengubah pola makannya dengan tidak terlalu banyak menyantap daging.
Sebagai sumber protein, Cinta lebih memilih mengkonsumsi ikan.
Cinta pun tak segan menegur orang yang berlaku semena-mena terhadap binatang.
"Kalau aku lihat ada orang yang jahat sama binatang, kalau di desa desa kan mereka sering kurang awareness ya. Mereka suka siksa binatang atau anjing, Ada kucing yang dijahatin aku sering ngomong 'mas, dont do that'. Aku tegas banget, you cant do that. Dan aku bilang kenapa itu nggak benar," papar dia.