TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Michelle Ziudith (22) terlihat begitu cantik berada di dalam mobil Aston Martin.

Saat itu ia sedang berada di sebuah jalanan yang tidak terlalu lebar di salah satu sudut Kota Barcelona, Spanyol,

Michelle terlihat duduk manis disamping kanan pengemudi sport car mewah itu.

Aston Martin yang dikendarai Maxime Andre Selam Bouttier (24) itu melaju pelan karena hampir di setiap gang di Barcelona terpasang lampu pengatur lalu-lintas.

Mereka saling berbincang diatas mobil tersebut.

Naas, ketika sedang melaju, Maxime dan Michelle terlibat perbincangan seru, hingga emosional.

Maxime marah kepada Michelle, hingga tanpa diduga, Aston Martin yang dikendarainya keluar jalanan.

“Sempet kaget banget tuh pas Aston Martin-nya nabrak pinggiran jalan,” kata Maxime saat berbincang di Redaksi Warta Kota, Gedung Tribun, Jalan Palmerah Barat, Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2017) sore.

Maxime dan Michelle beruntung. Kecelakaan kecil di jalanan di Barcelona itu tidak fatal.

“Cuma kena ban belakang. Untung ban, bukan kena veleg. Jangankan mobilnya, veleg Aston Martin mahal juga harganya,” ujar Maxime tertawa.

Michelle yang duduk di samping Maxime ikut tertawa.

Peristiwa tersebut terjadi saat Maxime dan Michelle sedang menjalani syuting salah satu adegan film One Fine Day di Barcelona, medio Juli 2017.

Selama hampir satu bulan, Michelle, Maxime, Jefri Nichol (18), serta Surya Saputra, Ibnu Jamil, hingga Dimas Andrean berada di Tanah Catalan menjalani syuting film itu.

Sutradara Asep Kusdinar dan penulis skenario Tina TS sengaja menyuguhkan keindahan di setiap sudut Barcelona yang dibalut kisah cinta Alana (diperankan Michelle), Danu (Maxime) dan Mahesa (Jefri Nichol) dalam film keenam atau film ketiga di tahun 2017 garapan rumah produksi Screenplay Films tersebut.

Kebetulan, saat syuting, di Barcelona sedang musim panas.

Lokasi yang dipakai syuting film di antaranya Pantai Marbella dan Catalonia yang sudah sangat populer di dunia.

“Dalam satu hari itu, One Fine Day, benar-benar satu hari yang terbaik untuk kami. Cerita yang mengubah semua perjalanan kami,” kata Michelle.

Alana misalnya, adalah dara cantik dan perfeksionis yang memiliki segalanya.

Tetapi hati Alana kosong meski dipacari Danu yang juga tajir dan memiliki banyak uang.

Hadirnya Mahesa --yang dikisahkan sebagai sindikat pencopet yang memang dikenal luas merajalela di Barcelona setelah kuliahnya amburadul itu--membuat jalinan cinta empat tahun Alana bersama Danu menjadi renggang. Alana mendadak menjatuhkan hatinya pada Mahesa.

Jika bersama Danu kerap berkeliling Barcelona mengendarai Aston Martin, ketika dikisahkan jatuh cinta dengan Mahesa, Alana kerap melintasi jalan-jalan kecil yang tidak begitu lebar di kota yang menjadi kancang klub raksasa La Liga Barcelona itu memakai mobil mewah jenis Roll Royce, atau sesekali sepeda motor gede ‘Triumph’ yang macho.

Sosialita Spanyol

Saat berbincang di kantor Redaksi Warta Kota (Tribunnews.com Network) kemarin, Michelle dan Maxime kerap ngobrol memakai bahasa campuran Inggris dan Indonesia.

Namun, selama syuting dilakukan, mereka sesekali ngobrol menggunakan bahasa Spanyol.

Meski tak cas-cis-cus, Michelle, Maxime dan Jefri memang diminta bisa bicara bahasa Spanyol.

Bagi Michelle, One Fine Day adalah film perdananya berkolaborasi bersama bintang film Spanyol.

Tidak hanya puluhan ekstras dan kru film yang sebagian besar dari Barcelona, One Fine Day juga mengajak dua bintang film perempuan ternama dari Negeri Matador.

Namun bersama Maxime, Michelle pernah syuting film Remember When (2014). Ketika bertemu lagi di One Fine Day, Michelle dan Maxime lebih mudah menemukan chemistry.

Sebaliknya, ini adalah film pertama Michelle bersama Jefri.

“Asik banget bisa syuting bareng mereka,” kata Michelle.

Karakter Alana, menurut Michelle, berbeda jauh dari kesehariannya.

Alana adalah sosialita egois dan introvet (tertutup), serta selalu tampil cantik didepan Danu agar imej-nya bagus.

“Cara dandan, berjalan, sampai order coffee dan bawa tas mahal aja beda banget sama orang biasa,” ujar Michelle.

Sebelum syuting, Michelle melakukan observasi sejumlah sosialita cantik yang biasanya mondar-mandir sejumlah mal kelas atas di Jakarta.

“Kalau di Barcelona, sosialitas itu ...." (jhs/kin)

Berita selengkapnya baca koran Warta Kota edisi Kamis, 7 September 2017