Butuh Tujuh Bulan dan Tim Kreatif 20 Orang untuk Ciptakan Lagu Viral ''Baby Shark''
Di balik lirik dan iramanya yang sederhana, 'Baby Shark' dari Pinkfong ternyata membutuhkan proses pembuatan yang tak sederhana.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Tribunnews/Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk menciptakan lagu 'Baby Shark', pencipta seri lagu anak Pinkfong butuh waktu sekitar tujuh bulan dan tim kreatif beranggota 20 orang.
Sebulan terakhir ini warganet Indonesia meramaikan kampanye #BabySharkChallenge di media sosial dengan video-video berisi aksi menari dan menyanyi lagu viral 'Baby Shark'.
Namun, di balik lirik dan iramanya yang sederhana, 'Baby Shark' dari Pinkfong ternyata membutuhkan proses pembuatan yang tak sederhana.
Menurut Public Relations Pinkfong, Jamie Oh, untuk membuat satu seri hiburan anak, timnya butuh waktu hingga tujuh bulan.
Satu seri tersebut dalam arti sudah termasuk beberapa lagu anak dan hiburan dalam bentuk animasi lainnya.
Untuk membuat lagu dan menentukan karakter apa yang akan dijadikan lagu, tim kreatif Pinkfong butuh menggodok ide selama tujuh bulan.
Proses pembuatannya melibatkan tim kreatif beranggotakan sekitar 20 orang.
"Kami mendiskusikan hal-hal apa yang sekiranya anak-anak suka dalam tujuh bulan ke depan," jelas Oh, saat ditemui di Jakarta Selatan.
"Anak-anak itu pada dasarnya sangat suka dengan binatang, mobil, dan dinosaurus," tambahnya.
Dalam satu seri, biasanya dipilih berbagai macam karakter yang kira-kira disukai anak untuk dibuatkan lagu atau cerita animasi.
'Baby Shark' yang dibuat pada 2015 lalu pun sebenarnya hanya satu dari serangkaian konten bertopik binatang yang dibuat oleh Pinkfong.
"Dari banyak karakter yang dijadikan lagu dalam satu seri itu, kebetulan hiu menjadi satu di antaranya," kata Oh lagi.
Setelah karakter dipilih, proses pembuatan lagu baru dimulai, yang diawali dengan penulisan lirik dan dilanjutkan dengan aransemen lagu.
Lagu yang sudah jadi kemudian diproses ke tahap perekaman dan pembuatan koreografi tari, untuk bisa dibuatkan grafis videonya.
Semua produk edutainment Pinkfong biasanya dibuat pertama kali dalam Bahasa Inggris dan baru akan dibuat versi bahasa lainnya setelah produk asli dikeluarkan.
Untuk 'Baby Shark', Pinkfong sudah membuat lagu itu ke dalam versi Bahasa Korea, Tiongkok, Jepang, Spanyol, dan menyusul Bahasa Indonesia.
Dalam pembuatan dan pengolahan tiap produk edutainment-nya, Pinkfong selalu melakukan riset untuk mengetahui produk seperti apa yang disukai anak-anak.
"Kami selalu membuat sesuatu berdasarkan apa yang anak-anak suka, bukan yang orangtua suka. Sebab, jika anak-anak suka, pasti keluarga juga suka," ucap Oh.
'Baby Shark' dari Pinkfong menjadi video populer di YouTube yang sudah dilihat lebih dari 800 juta kali secara global.
Dalam sebulan terakhir, #BabySharkChallenge telah menaikkan popularitas Pinkfong di Indonesia.
Sejak awal Agustus, jumlah pelanggan kanal YouTube Pinkfong di Indonesia meningkat lebih dari 800 persen.
Seri aplikasi mobile Pinkfong juga menjadi aplikasi yang termasuk paling banyak diunduh di App Store dan Google Play Store untuk kategori Education dan Family.