TRIBUNNEWS.COM - Industri musik Indonesia akan kedatangan penyanyi pendatang baru, yang bergenre K-pop Dangdut yang dinyanyikan wanita cantik asal Korea Selatan, Danbi (23).

Meski dirinya merupakan pendatang baru di Indonesia, Danbi mengungkapkan dirinya yakin bisa bersaing di musik tanah air karena memiliki ciri khas.

"Aku memang pendatang baru di Musik Indonesia. Tapi aku yakin bisa memberikan warna musik tersendiri bagi Orang Indonesia," kata Danbi ketika jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (10/8/2017).

Dalam jumpa pers tersebut, Danbi pun sekaligus merilis dua single yang bertajuk 'Ummer' dan 'Anyong Dance (Joget Annyong)', yang menjadi modalnya berkarier di Indonesia.

Danbi mengatakan dirinya sebelum memulai karir di Indonesia, ia memiliki album di Korea Selatan, dengan menggabungkan unsur musik dangdut dan jenis 'trot', yang juga sejenis dengan musik dangdut.

"Aku juga pernah nyanyi di Korea Selatan musiknya 'trot'. Itu sama kayak dangdut, jadi untuk nadanya tidak sulit ketika kembali belajar dangdut di Indonesia," ucapnya.

Danbi yakin bisa sukses berkarier di Indonesia dan juga bisa mengharumkan tanah air, meski dirinya bukanlah Warga Negara Indonesia.

"Mau sukses di Indonesia. Semoga berhasil," ungkapnya.

Danbi mengatakan dirinya merupakan seorang profesional dancer dana juga model di Korea Selatan. Tetapi, ia mengaku sangat tertarik dengan dangdut dan mau mendalaminya.

"Senang sama dangdut karena memang unik. Terus juga saya mau membuat hal baru, nyanyi dangdut sambil dance K-Pop biar lebih bagus," ujar Danbi.

Sementara itu, musik director Danbi, Trias Fajar menjelaskan bahwa menggaet Danbi untuk dipopulerkan dengan mengusung genre K-Pop Dangdut merupakan sebuah hal yang sangat menarik dan belum pernah ada di Indonesia.

"Dangdut itu macam dan alirannya banyak sekali. Oleh karena itu, dangdut kita eksplor dan kita kolaborasikan dengan K-Pop yang menjadi sebuah trobosan baru," ungkap Trias.

Ia menambahkan, selain itu, hal tersebut menjadi sebuah bentuk kerjasama dua negara Korea Selatan dan Indonesia, dengan media musik yang bisa menjadi sebuah kerjasama yang baik.

"Intinya kita elaborate menjadi sebuah musikal dan bisa membawa nama baik Indonesia dan Korea Selatan," tutur Trias.

Kedatangan Danbi didukung oleh Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI), yang diketuai oleh Raja Dangdut Rhoma Irama.

Melalui Sekjen PAMMI, Elvi Zubay yang mengatakan bahwa pihaknya terus mendukung jika kedepannya baik untuk musik dangdut Indonesia.

"Kami akan mendukung penuh jika memang baik kedepannya. Terbukti kan Danbi juga dibantu oleh kami, dengan latihan bersama Ikke Nurjanah," Elvi Zubay.

Susah Berbahasa Indonesia.

Tidak sulit bagi Trias dan tim mengajarkan Danbi berbahsa Indonesia. Dikarenakan memang sudah puluhan tahun Danbi tinggal disana.

Tetapi, Trias mengungkapkan bahwa Danbi belajar berbahasa Indonesia dengan menghafal lagu-lagu dangdut tanah air.

"Tidak mudah memang mengajarkan bahasa Indonesia. Tetapi, intonasinya yang Danbi harus belajar dan dimengerti oleh masyarakat Indonesia," terang Trias.

Sementara itu, Produser dan pelatih Danbi, Susi Julia menjelaskan bahwa Danbi tahu lagu-lagu dangdut Indonesia, salah sataunya 'Goyang Dumang' yang dipopulerkan Penyanyi Cita Citata.

"Awalnya memang sulit belajar bahasa Indonesia. Tapi semakin kesini dia cepat belajarnya," kata Susi Julia.

Goyang Annyong

Tentu setiap pendatang baru harus memiliki karakteristik untuk bisa diingat oleh seluruh masyarakat Indonesia, tidak hanya melalui karyanya.

Agus mengatakan bahwa Danbi akan menyanyi dangdut sambil berjoget yang dinamakan 'Goyang Annyong', yang menjadi karakteristiknya.

"Jadi Goyang Anyong itu gabungan dari joget K-Pop dan jaipong nantinya," ungkap Agus.

Ia menambahkan, mengkombinasi goyangan tersebut agar nantinya bisa dikenang oleh seluruh masyarakat Indonesia, terutama menutupi kekurangan Danbi dalam intonasi dan artikulasi bahasa Indonesia.

"Semoga dengan kedatangan Danbi dan Goyang Anyong bisa berhasil," ujar Agus. (Arie Puji Waluyo/Warta Kota)