Kado Mobil untuk Presenter Rey Utami
"Video klip lagu 'Maka Tetap Bersamaku' sudah di publish di youtube channel Rey Utami dan Benua."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presenter Rey Utami rupanya sangat bersyukur atas sikap romantisnya sang suami, Pablo Putra Benua, saat dirinya sedang berbadan dua.
Selain menjadi suami siaga, rupanya Rey dimanjakan oleh keromantisan sang suami dalam dunia seni.
Setelah mendapatkan hadiah mobil, Rey mendapatkan hadiah lagu karya Pablo sendiri. Itu terlihat dalam akun Instagram Pablo @bangbenua yang ia unggah ke media sosial itu pada Jumat (29/9/2017).
Ia mengunggah sebuah foto dengan caption yang menjelaskan bahwa ia menciptakan sebuah lagu, yang dibuat khusus untuk Rey.
"Video klip lagu 'Maka Tetap Bersamaku' sudah di publish di youtube channel Rey Utami dan Benua. Lagu ini saya ciptakan khusus untuk Rey Utami, istriku yang sedang hamil ini, bahwa begitu besar rasa takut saya kehilangannya," tulis Pablo.
Pablo menjelaskan, lagu tersebut berkisah tentang dirinya, yang menilai bahwa ia seperti 'psikopat', yang tak mau kehilangan Rey dalam kehidupannya.
"Mungkin sebagian orang berpikir bahwa pria psikopat tersebut membunuh wanita dikarenakan kecemburuan, itu salah besar!," katanya.
"Pria psikopat ini membunuh saudaranya sendiri karena pria ini hanya ingin bisa bertemu kembali dengan sang wanita, yang sering kali dilihat pria psikopat tersebut ada di seputaran kuburan".
"Karena sebelumnya, pria psikopat kerap melihat wanita tersebut ada di kawasan kuburan, bahkan ketika orang tua pria psikopat meninggal dunia pun, ia dan saudaranya sempat melihat sang wanita itu melemparkan senyuman".
"Cerita diakhiri dengan kebahagiaan bagi sang pria psikopat, sebab diketahui bahwa pada akhirnya, wanita yang dicintainya adalah seorang polisi yang mengusut kasus kematian saudarannya".
"Hal itu spontan membuat pria psikopad bahagia dan menyerahkan drii kepada polisi, kaena itu adalah cara yang efektif agar bisa terus berada didekat wanita yang dicintainya," ujar Pablo Putra Benua dalam kepsyennya.
Penulis: Arie Puji Waluyo